Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Tambahan Pasokan Gas Bumi dari JTB, Petrokimia Gresik: Ini Menjadi Sangat Penting

Kompas.com - 27/01/2023, 22:08 WIB
Hamzah Arfah,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Tambahan pasokan gas bumi sebesar 15 hingga 17 Million Standard Cubic Feet per Day (Mmscfd) didapat Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, dari lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) Bojonegoro, Jawa Timur.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, tambahan gas yang didapat bakal digunakan untuk mengamankan bahan baku pupuk. Sehingga produksi pupuk pada tahun ini, dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk nasional semakin lancar.

"Seiring tingginya kebutuhan pupuk dan pangan nasional, maka kebutuhan gas sebagai bahan baku pupuk juga semakin meningkat. Penambahan pasokan gas dari PT PGN (Pertamina Gas Negara) ini menjadi sangat penting, untuk kelancaran produksi pupuk di Petrokimia Gresik," ujar Dwi Satriyo melalui keterangan tertulis, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: IHII: Revisi UU BPJS di RUU Kesehatan Sangat Mengkhawatirkan

Tingginya kebutuhan pupuk dalam negeri, salah satunya ditandai dengan naiknya alokasi Pemerintah untuk pemenuhan pupuk bersubsidi nasional tahun 2023. Yakni, sekitar 16 persen dari tahun sebelumnya.

"Dengan penambahan suplai gas ini, kami optimistis Petrokimia Gresik akan semakin siap menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi, serta memenuhi kebutuhan pupuk nasional melalui pasar komersial dengan baik," ucap Dwi Satriyo.

Agenda penyaluran perdana gas bumi dari lapangan JTB ke Petrokimia Gresik, telah dilakukan pada 16 Januari 2023. Dalam penyaluran, Petrokimia Gresik memanfaatkan pipa transmisi Gresik-Semarang yang dikelola oleh afiliasi subholding gas, dalam hal ini PT Pertamina Gas (Pertagas).

 Baca juga: Luhut Sebut Insentif Motor Listrik Rp 7 Juta, Sri Mulyani Bakal Bahas dengan DPR

Proyek Amurea III

Dwi Satriyo menambahkan, kebutuhan gas Petrokimia Gresik ke depan juga semakin meningkat, karena adanya beberapa proyek pengembangan untuk pemenuhan kebutuhan pupuk nasional. Petrokimia Gresik berencana mengembangkan pabrik Amoniak-Urea (Amurea) III guna meningkatkan kapasitas produksi Urea.

Mempersiapkan rencana tersebut, Petrokimia Gresik sebelumnya juga telah menandatangani Head of Agreement (HoA) lapangan Lengo Blok Bulu dengan Kris Energy Ltd. selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Melalui kerja sama tersebut, Petrokimia Gresik akan mendapat tambahan pasokan gas sekitar 150 Mmscfd dari lapangan Lengo Wilayah Kerja (WK) Bulu dan lapangan Mustika, serta West Kepodang WK Sakti di Kabupaten Tuban.

"Melalui ketersediaan gas bumi dengan harga yang kompetitif, akan mampu meningkatkan daya saing Petrokimia Gresik dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional, meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri, serta mendorong Pupuk Indonesia go global," kata Dwi Satriyo.

 Baca juga: Pangkas 3.414 Nomenklatur Jabatan Pelaksana, Menteri PANRB: Biar Lebih Lincah dan Tidak Rumit

Respons Pupuk Indonesia

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman turut menyambut baik proses penyaluran gas bumi perdana dari lapangan JTB ke Petrokimia Gresik. Menurut Bakir, tambahan gas untuk Petrokimia Gresik memberikan dampak positif terhadap proses produksi pupuk.

"Kami menyambut baik proses gas in, dari Jambaran Tiung Biru ke Petrokimia Gresik. Suplai ini membuat produksi pupuk di pabrik Petrokimia, akan semakin lancar dan bisa memenuhi kebutuhan pupuk nasional,” tutur Bakir.

 Baca juga: Selama Sepekan, Modal Asing Masuk RI Capai Rp 4,42 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com