Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IFG Targetkan Proses Migrasi Polis Jiwasraya Bisa Rampung Tahun Ini

Kompas.com - 31/01/2023, 21:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - BUMN holding asuransi, investasi, dan penjaminan Indonesia Financial Grup (IFG) menargetkan, proses migrasi polis yang telah direstrukturisasi dari Jiwasraya ke IFG Life dapat rampung pada tahun 2023.

Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengatakan, sebanyak 99 persen nasabah eks Jiwasraya telah setuju pada proses restrukturisasi polis. Pemegang polis telah menyetujui pemangkasan besaran tagihan Jiwasraya sekaligus mengikuti peraturan pada polis yang baru.

"Dari sana kemudian kami bersama-sama Jiwasraya dan IFG Life memindahkan pemegang polis ini ke IFG Life. Pemindahan ini sudah mengagregat portofolio sebesar lebih dari 80 persen untuk IFG Life, sesuai dengan pendanaan yang diterima oleh IFG Life, baik lewat pemerintah berupa PMN sebesar Rp 20 triliun dan dari holding Rp 6,7 triliun," ungkap dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR, Senin (30/1/2023).

Baca juga: IFG Life Bayar Klaim Nasabah Eks Jiwasraya Senilai Rp 4,4 Triliun

Ia menambahkan, IFG Life masih melanjutkan proses sisa restrukturisasi dan portofolio pada tahun ini. Hal tersebut akan dilakukan dengan tetap menyesuaikan pembiayaan dan pendanaan yang ada.

IFG sendiri memiliki beberapa opsi terkait sumber pembiayaan ini. Salah satunya adalah sumber pembiyaan yang berasal dari aset-aset yang dirampas oleh negara dari terdakwa kasus Jiwasraya.

Robertus juga mengatakan, pihaknya akan mencari pendanaan tambahan lain untuk memperkuat permodalan IFG Life.

Baca juga: Hingga November 2022, Proses Migrasi Polis Nasabah Jiwasraya Baru Sebanyak 157.266

"Ketiga, kita sedang melakukan hitungan lebih detail seberapa besar yang dapat dibebankan atau ditanggung pemegang saham utama yaitu pemerintah dalam hal ini negara," imbuh dia.

Penambahan modal ini penting untuk mempertahankan rasio kecukupan modal yang tercermin dari risk based capital (RBC) IFG Life tetap terjafa di atas 120 persen sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Terkait aset rampasan, pengadilan memutuskan aset-aset yang ada dikembalikan lebih dulu ke Jiwasraya. Setelah itu, dana yang diberikan nantinya akan diteruskan ke IFG Life.

Robertus berharap, pengalihan aset dan portofolio Jiwasraya IFG Life dapat berjalan lancar. Pasalnya, dengan aset tersebut pendanaan yang dibutuhkan IFG Life akan menutup sebagian sisa polis yang belum dialihkan.

"Nanti kita akan lihat dari simulasi aset-aset ini yang bisa di-monetize, yang dapat dipakai untuk diserahkan kepada IFG Life berapa? Sisa portofolio yang memang kita butuh cash berapa? Baik yang kita dapatkan dari holding sendiri maupun yang bisa kita bicarakan kembali ke pemerintah sebagai ultimate owner-nya Jiwasraya," tandas dia.

Baca juga: Dipanggil Jokowi ke Istana, Buwas: Bahas Harga Beras, Bukan Reshuffle

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com