Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Impor, Bulog Ditugaskan Serap 2,4 Juta Ton Beras pada 2023

Kompas.com - 02/02/2023, 15:20 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso atau biasa disapa Buwas mengatakan, usai melakukan impor beras, pihaknya ditugaskan untuk menyerap 2,4 juta ton beras dari para petani selama 2023.

"Kita dapat penugasan untuk tahun 2023 ini kita harus punya stok 2,4 juta ton beras," kata Budi di Kantor Perum Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (2/2/2023).

Buwas mengatakan, dalam memenuhi stok beras tersebut, pihaknya akan mengutamakan produk dalam negeri dari panen raya dan panen gadu.

Baca juga: Bulog: 300.000 Ton Lebih Beras Impor Sudah Masuk RI, Sisanya Masih di Lautan

Ia mengatakan, 70 persen penyerapan beras nantinya berasal dari panen raya dan 30 persen dipenuhi dari panen gadu.

"Ada panen gadu nantinya nah itu kita akan serap 30 persen," ujarnya.

Budi mengatakan, dari 2,4 juta ton beras tersebut, sekitar 1,2 juta ton sampai 1,4 juta ton beras akan digunakan untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar.

Baca juga: Daftar Harga Beras Hari Ini di Jakarta

"Satu juta itu harus ada stok tetap pasti ada, pertanyaan stok tetap ini bisa dikeluarkan atau diam saja, itu yang terus berputar. Intinya stok yang tetap itu selalu ada stok di Bulog minimal satu juta," tuturnya.

Lebih lanjut, Budi mengatakan, untuk menindaklanjuti Peraturan Menteri Pertanian No 38 Tahun 2018, beras setelah lebih 4 bulan dapat dijual dengan harga di bawah pembelian.

"Jadi kalau kita beli Rp 8.300 (per kilogram) ya nanti setelah 4 bulan lebih kita bisa melepas beras dengan harga di bawah Rp 8.300 (per kilogram), kalau 4 bulan beras masih bagus ya," ucap Buwas.

Baca juga: Operasi Pasar Januari 2023, Bulog Gelontorkan 186.000 Ton Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com