JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan masalah pembengkakan biaya atau cost overrun Kereta Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) bakal dirampungkan pekan depan.
Luhut mengatakan penyelesaian masalah pembengkakan biaya tersebut akan dibicarakan lebih lanjut di Beijing, China.
"Soal cost overrun kereta cepat tidak ada masalah, kita mau finalkan hal tersebut pada pekan depan di Beijing, China," ujar Luhut di Jakarta, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Kereta Cepat Beroperasi Juli 2023, KCIC Gandeng 20 Perusahaan Mitra
Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung tengah menjadi sasaran kritikan publik Tanah Air lantaran beberapa masalah yang menerpa megaproyek kerja sama antara Indonesia dan China tersebut.
Proyek ini seharusnya rampung pada 2019, tetapi diperkirakan baru bisa selesai di pertengahan tahun 2023 alias molor 4 tahun. Biaya konstruksi pun membengkak drastis atau mengalami cost overrun hingga Rp 21 triliun, jauh melampaui investasi yang ditawarkan proposal Jepang.
Baca juga: KCIC: Lokomotif Kereta Kerja Selesai Dievakuasi ke Depo Tegalluar
Setelah menghitung cost overrun, total investasi kereta cepat diperkirakan antara Rp 114,24 triliun sampai Rp 118 triliun. China Development Bank (CDB) bahkan sempat meminta Pemerintah Indonesia melalui APBN turut menanggung pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
Hingga saat ini, total dana APBN yang sudah disetujui pemerintah dan DPR untuk menambah pembengkakan biaya proyek KCJB yakni Rp 7,3 triliun.
Baca juga: China Minta RI Tanggung Pembengkakan Biaya Kereta Cepat, KCIC: Kami Tunggu Keputusan Pemerintah
Padahal sebelumnya, proyek ini dijanjikan Presiden Jokowi tidak akan menggunakan APBN sepeser pun dan tidak dijamin pemerintah.
Rencananya Juli 2023, KCIC akan mulai beroperasi. Untuk itu, KCIC melakukan penandatanganan kesepakatan dengan 20 perusahaan di antaranya yaitu Traveloka, perusahaan BUMN, Tiket.com, Grab, hingga GoTo.
"Pada prinsipnya kehadiran KCJB harus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dan memberi dampak positif di masyarakat. Untuk itulah kerja sama ini terjalin," kata Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet.
Baca juga: Kemenhub Tunggu Kelengkapan Data KCIC soal Usulan Masa Konsesi Jadi 80 Tahun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.