JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) menjelang operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Juli 2023 mendatang.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, MoU dilakukan dengan 20 perusahaan di antaranya yaitu Traveloka, perusahaan BUMN, Tiket.com, Grab, hingga GoTo.
"Kami bersyukur dukungan dari berbagai pihak untuk KCJB ini sangat tinggi. Kami akan berupaya memaksimalkan semua dukungan itu agar KCJB selalu dapat membawa dampak yang positif bagi semua pihak dari waktu ke waktu," kata Dwiyana dalam keterangan tertulis, Kamis (2/2/2023).
Baca juga: Hampir Rampung, Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bakal Beroperasi Juli 2023
Dwiyana mengatakan, MoU tersebut dilakukan untuk berbagai aspek layanan KCJB mulai dari penjualan tiket, sistem pembayaran, pengembangan kawasan dan aksesibilitas, integrasi moda transportasi, serta penerapan energi terbarukan.
Ia juga mengatakan, kerja sama dengan puluhan perusahaan tersebut untuk meningkatkan pelayanan KCJB pada calon penumpang, meningkatkan revenue stream serta memberikan dampak pada masyarakat di sekitar trase KCJB.
"Pada prinsipnya kehadiran KCJB harus dapat memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang dan memberi dampak positif di masyarakat. Untuk itulah kerja sama ini terjalin," ujarnya.
Dwiyana menilai, Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan bisnis yang strategis dan memiliki potensi pengembangan yang baik.
Karenanya, kata dia, KCIC terbuka pada berbagai pihak untuk membangun kemitraan dari berbagai potensi yang ada.
"Bahkan dalam waktu dekat, KCIC juga akan membuka peluang kerja sama untuk naming right pada stasiun-stasiun yang akan dilintasi oleh Keretaapi Cepat Jakarta Bandung," tuturnya.
Baca juga: Rangkaian Kereta Cepat Batch 2 Mulai Dikirim ke Depo Tegalluar
Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Jasa dan Logistik Desty Arlaini mengatakan, pemerintah mendukung rencana percepatan proyek kereta cepat dan pertumbuhan ekonomi yang ditimbulkan karena proyek ini.
Ia menambahkan, fokus KCIC dalam persiapan operasional sejalan dengan arahan dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves).
"Tentu saja kenyamanan penumpang dan manfaat positif bagi masyarakat di sekitar trase KCIC semakin diperhatikan oleh KCIC selaku pemilik dan operator kereta api cepat. KCIC tidak bisa melaksanakan ini semua sendiri tanpa adanya dukungan dari para mitra usaha," kata Desty.
Baca juga: Kali Kedua Jokowi Suntik APBN ke Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.