Mirisnya, ada 427 produk yang sudah terjual.
Kemudian seller asal Kabupaten Bekasi juga serupa yang menjual Minyakita Rp 16.000.
Ketika ditanyakan tanggapan dari kedua aplikator tersebut, Shopee dan Lazada sama-sama mengikuti aturan pemerintah dan akan menurunkan para seller yang menjual produk yang tidak sesuai dengan ketentuan.
Baca juga: Ritel Modern dan Platform Online Dilarang Jual Minyakita
KPPU bakal panggil Kemendag dan Kemenperin
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga berencana memanggil Kemeterian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian menyusul adanya temuan minyak goreng curah merk Minyakita yang dijual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter.
Direktur Ekonomi, Kedeputian bidang Kajian dan Advokasi KPPU Mulyawan Ranamanggala mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan oleh KPPU dari 7 kantor wilayah KPPU yang ada di Tanah Air, hampir semua daerah tersebut yang menjual Minyakita di atas Harga Eceren Tertinggi (HET) yakni Rp 14.000 per liter.
Adapun daftar 7 kantor wilayah KPPU di Tanah Air meliputi Medan, Lampung, Bandung, Surabaya, Balikpapan, Makasar, dan Yogyakarta.
"Minyak goreng Minyakita juga hampir di seluruh kanwil mengalami kenaikan di atas 14.000, sehingga ini mengindikasikan bahwa kebijakan pemerintah yang mentapkan HET tidak berjalan aturannya," ujarnya di Jakarta, Senin (30/1/2023).
"Kami berencana memanggil Kemendag dan Kemenperin guna mengetahui posisi pasti bagaimana produksi dan distribusi Minyakita dan minyak goreng curah," sambung Mulyawan.
Selain itu, KPPU juga akan mendalami adanya dugaan penyempitan produksi dan distribusi yang segaja dilakukan oleh pengusaha. "Apakah benar pelaku usaha sekarang membatasi produksi minyak goreng curah maupun kemasan sederhana dengan tujuan untuk meningkatkan penyerapan minyak goreng kemasan premium yang saat ini kurang diminati oleh masyarakat karena selisih (harga) yang cukup jauh," jelasnya.
Mendag Zulhas Akui Minyakita langka lantaran peminatnya tinggi
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) tak menampik bahwa minyak goreng merk Minyakita langka.
Menurut dia kelangkaan tersebut terjadi lantaran banyak konsumen yang berebut sehingga stoknya menipis.
"Minyak goreng yang dijamin pemerintah itu, repotnya semua orang nyari minyak goreng itu Minyakita, sehingga kan berebut. Tentu karena rebutan stoknya jadi sedikit," ujarnya di Jakarta, Minggu (29/1/2023).
Oleh karena itu, untuk tetap menjamin produknya ada dan tidak langka, kementeriannya akan mengambil langkah untuk menggenjot produksi Minyakita agar stoknya bertambah.
Zulhas mengaku, dirinya telah meminta kepada perusahaan Crude Palm Oil (CPO) agar pasokan bahan bakunya ditambah. Sehingga perbandingan pasokan untuk dalam negeri dan ekspor menjadi 1:6 dari yang semula 1:9. "Kalau dulu ngasih dalam negeri 1, ekspornya 9, kalau sekarang enggak. Suplai dalam negeri 1, ekspornya hanya 6," terang Zulhas.
Dengan begitu Zulhas berharap, strategi tersebut bisa membuat perusahaan membanjiri pasokan CPO di dalam negeri.
Upaya Pemerintah