Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Singgung Tingginya Margin Bunga Bersih Perbankan, Bos BCA Berikan Penjelasan

Kompas.com - 06/02/2023, 16:30 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung tingginya rata-rata margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan nasional. Bahkan Ia menyebutkan, rata-rata NIM perbankan nasional menjadi yang tertinggi di dunia pada tahun lalu.

"Sebelum masuk ke sini, Saya tanya ke Pak Ketua OJK, NIM-nya berapa sih? Dijawab oleh Pak Ketua OJK 4,4 persen. Tinggi banget, ini mungkin tertinggi di dunia," ujar Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023, Senin (6/2/2023).

Asal tahu saja, secara singkat NIM merupakan alat ukur yang membandingkan pendapatan bunga bersih yang diterima bank dari produk kredit, dengan bunga yang dibayarkan ke pemberi pinjaman.

Baca juga: Berkaca dari Skandal Goreng Saham Adani, Jokowi Minta OJK Perkuat Pengawasan di Sektor Jasa Keuangan

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk atau BCA Jahja Setiaatmadja mengakui, rata-rata NIM perbankan Tanah Air meningkat sepanjang tahun 2022. Namun, itu bukan serta merta disebabkan oleh penyesuaian tingkat suku bunga perbankan.

Jahja mengatakan, Bank Indonesia (BI) memang sudah mengerek tingkat suku bunga acuan pinjaman dan simpanan sejak pertengahan tahun lalu.

Akan tetapi, bank tidak langsung merespons hal tersebut dengan melakukan penyesuaian terhadap suku bunga, khususnya bunga simpanan atau deposito.

"Karena likuiditas perbankan baik sekali. Sehingga tidak serta merta deposito dinaikkan," kata Jahja, dalam sesi diskusi Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2023.

Baca juga: Bank Milik Negara Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah, BUMN Lain Bakal Menyusul

 


Sementara untuk suku bunga kredit, Jahja bilang, terdapat sejumlah penyesuaian.

Penyesuaian dilakukan untuk suku bunga yang menggunakan dasar berubah, seperti kredit berbasis JIBOR atau time deposit loan.

"Kalau base-nya ini naik, otomatis loan-nya juga naik," ujar Jahja.

Baca juga: Siap-siap, Bunga Kredit Perbankan Diperkirakan Naik pada Kuartal II-2023

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com