Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Bunga Kredit Perbankan Diperkirakan Naik pada Kuartal II-2023

Kompas.com - 27/01/2023, 18:56 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan dari 3,5 persen menjadi 5,75 persen sejak Agustus 2022. Namun perbankan masih banyak yang belum mentransmisikannya ke bunga kredit, sebagian bahkan belum menaikkan bunga depositonya.

Berdasarkan data BI, bunga deposito 1 bulan pada Desember 2022 tercatat 3,97 persen atau meningkat 108 basis poin (bps) dibandingkan dengan level Juli 2022. Sementara bunga kredit pada Desember 2022 tercatat 9,15 persen atau meningkat 21 bps dibandingkan level Juli 2022.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira memperkirakan perbankan akan mulai mentransmisikan kenaikan suku bunga acuan BI ke bunga kredit di kuartal II-2023.

Baca juga: Genjot Kartu Kredit, Bank Mandiri Tebar Promo di Japan Travel Fair 2023

"Kalau situasi ekonomi domestik masih cukup baik, risiko bisa dikelola mungkin bank baru sesuaikan bertahap di Kuartal ke II 2023," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (27/1/2023).

Sebab selain suku bunga acuan BI, perbankan juga mempertimbangkan faktor risiko penyaluran kredit dan kondisi likuiditas terutama dana murah.

Likuiditas yang memadai ini mendukung ketersediaan dana bagi perbankan untuk penyaluran kredit bagi dunia usaha. Sementara saat ini, likuiditas perbankan dan perekonomian masih relatif memadai untuk mendorong peningkatan kredit.

Hal ini tercermin dari rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) pada Desember 2022 tetap tinggi, yakni mencapai 31,20 persen dan meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 30,42 persen.

Baca juga: LPS Sebut Likuiditas Perbankan Sehat, Kredit dan DPK Tumbuh


Oleh karenanya, masih belum meratanya transmisi suku bunga acuan ke bunga kredit karena kondisi likuiditas perbankan berbeda-beda.

"Transmisi suku bunga bank berbeda beda, contohnya bunga bank cabang asing paling cepat naik dibanding swasta domestik," ucapnya.

Menurutnya, segmen kredit yang paling berpengaruh pada kenaikan suku bunga acuan ialah segmen kredit konsumsi sehingga kemungkinan bunga kredit konsumsi akan lebih cepat naik pada kuartal II mendatang.

"Segmentasi kredit juga berpengaruh, dimana kenaikan paling cepat ada di bunga kredit konsumsi," tukasnya.

Baca juga: Ditopang Segmen Korporasi, BCA Salurkan Kredit Rp 711,3 Triliun Sepanjang 2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com