NEW YORK, KOMPAS.com - Dalam waktu kurang dari tiga bulan, empat perusahaan teknologi besar (big tech)di Amerika Serikat telah melakukan PHK massal kepada puluhan ribu karyawannya.
Meskipun begitu, salah satu perusahaan teknologi besar yakni Apple masih bertahan dan tidak melakukan pemangkasan pegawai.
Mengutip dari CNN, Apple disebut belum melakukan pemotongan substansial. Hal ini lantaran Apple mencatat pertumbuhan jumlah karyawan yang lebih lambat dibandingkan perusahaan teknologi lain selama pandemi.
Sementara di sisi lain, permintaan produk Apple juga terus mengalami pertumbuhan.
Baca juga: Kapitalisasi META Terus Anjlok, Hegemoni “Big Tech” FAANG Berakhir?
Namun demikian, beberapa pihak meramalkan Apple tetap akan melakukan efisiensi kecil terhadap lini bisnisnya.
Dan Ives seorang analis dari Wedbush Securities mengatakan, permintaan terhadap iPhone tetap akan kuat.
"Apple kemungkinan akan memotong beberapa biaya, tetapi kami tidak mengharapkan PHK massal," kata dia dikutip Selasa (7/2/2023).
Sementara itu, analis senior dari DA Davison Tom Forte mengatakan, Apple mungkin akan melakukan pengurangan staf, tetapi tidak sedrastis perusahaan teknologi lainnya.
"Apple mungkin akan memotong jumlah karyawan, tetapi mungkin akan dilakukan di tingkat ritel," ujar dia.
Salah satu kunci Apple belum melakukan PHK massal karena perusahaan tidak agresif dalam melakukan perekrutatan di awal pandemi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.