Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Tahun Jadi CEO YouTube, Susan Wojcicki Mengundurkan Diri Digantikan Neal Mohan

Kompas.com - 17/02/2023, 10:15 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO YouTube Susan Wojcicki mengundurkan diri dari kepemimpinannya di perusahaan teknologi itu pada Kamis (16/2/2023), setelah hampir satu dekade menjalankan platform berbagi video.

Wojcicki telah menjabat sebagai CEO YouTube selama 9 tahun. Penggantinya kini ialah Chief Product Officer YouTube Neal Mohan.

"Dengan semua yang kami lakukan di Shorts, streaming, dan langganan bersama AI, peluang YouTube yang paling menarik ada di depan, dan Neal adalah orang yang tepat untuk memimpin kami," tulis Susan dalam sebuah unggahan blog dikutip dari CNN, Jumat (17/2/2023).

Baca juga: Anggota Komisi VI DPR Dorong YouTube Cs Berbagi Keuntungan dengan Provider Seluler

Wojcicki memimpin YouTube selama masa transisi web menuju media sosial dan saat platform online semakin diawasi karena menyebarkan informasi yang salah, ujaran kebencian, dan konten berbahaya lainnya.

Dia menambahkan, meskipun dia meninggalkan posisi kepemimpinannya, dia akan terus bekerja dengan beberapa tim YouTube dan menjadi penasihat di Google dan Alphabet.

"Saya sangat bangga dengan semua yang telah kami capai," kata Susan. "Ini sangat menggembirakan, bermakna, dan menguras tenaga."

Baca juga: Bisa Cuan dari Konten, Simak Cara Optimalkan Ads di YouTube

Susan telah terlibat dengan perusahaan induk YouTube, Google, sejak awal, ketika kedua pendirinya, yaitu Larry Page dan Sergey Brin bekerja di garasinya di California untuk membuat mesin pencarian.

Dia kemudian menjadi karyawan ke-16 Google dan telah bekerja di perusahaan tersebut selama hampir 25 tahun.

Susan mengatakan, dia berencana untuk memulai babak baru yang berfokus pada proyek keluarga, kesehatan, dan pribadi yang disukainya.

Perjalanan Susan Susan Wojcicki dari Meminjamkan Garasi Sampai Jadi CEO YouTube

Baca juga: Jejak Bos MNC Group Hary Tanoe: Protes Siaran TV Digital, Pernah Gugat YouTube dan Netflix Dkk


Dikutip dari Tribunnews, pada September 1998, Susan meminjamkan garasinya di Menlo Park kepada teman-temannya, Larry Page dan Sergey Brin, untuk mendirikan kantor.

Berawal dari garasi, kantor tersebut menjelma menjadi perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat, yang mengkhususkan diri pada produk dan layanan yang berhubungan dengan internet, yakni Google.

Pada 1999, Susan dilantik sebagai manajer pemasaran Google yang pertama.

Setelah mengerjakan program pemasaran dan Google Doodles, dia mulai mengembangkan layanan lain, seperti Google Image dan Google Books yang masing-masing diluncurkan pada Juli 2001 dan Oktober 2004.

Baca juga: 25 Juta Orang Indonesia Streaming Youtube di TV, Ini 3 Kategori yang Paling Digemari

Kontribusinya terhadap pengembangan Google membuatnya mendapatkan posisi Wakil Presiden Senior Periklanan dan Perdagangan.

Dia mengepalai produk analitik dan periklanan Google, seperti AdWords, Google Analytics, dan program periklanan BPK (biaya per klik) AdSense.

Dia kemudian bertugas mengawasi layanan video Google.

Pada Februari 2005, saat YouTube yang dikembangkan oleh Chad Hurley, Jawed Karim, dan Steve Chen, mulai bersaing dengan layanan video Google, Wojcicki memprakarsai proposal untuk mengakuisisi YouTube.

Wojcicki menangani akuisisi YouTube yang dianggap sebagai salah satu pengambilalihan terbesar oleh Google karena membeli situs berbagi video itu seharga 1,65 miliar dolar AS pada November 2006.

Tahun berikutnya, dia menangani akuisisi besar Google lain. Kala itu Google membeli DoubleClick seharga 3,1 miliar dollar AS.

Susan kemudian menjabat sebagai CEO YouTube pada Februari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com