Menurutnya, Gubernur BI harus dapat berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lain yang tergabung dalam Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
Selain Gubernur BI, KSSK beranggotakan Menteri Keuangan, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.
"Syarat ini penting sebab saat ini dan kedepan kita menghadapi tantangan ekonomi yang tidak mudah. Ekonomi global diprediksikan masih sulit, kita di dalam negeri juga menghadapi tahun politik," ucapnya.
Namun karena selama lima tahun ke belakang Perry Warjiyo sudah menjabat Gubernur BI, maka dia melihat chemistry ini sudah terbangun dengan para anggota KSSK.
"Peran ini telah dijalankan dengan baik oleh Gubernur BI saat ini," kata Said.
2. Harus sigap dan tanggap
Gubernur BI baru juga harus memiliki sikap yang sigap dan tanggap dalam menghadapi berbagai tantangan baru yang tidak terduga.
Misalnya seperti saat mengahdapi pandemi Covid-19, BI dapat membantu pemerintah menghadapi tahun yang sulit dengan menerapkan kebijakan berbagi beban (burden sharing) melalui penyerapan surat berharga negara (SBN) melalui private placement.
"BI saat itu sangat membantu posisi APBN aman akan kebutuhan pembiayaan yang sangat besar. Gubernur BI saat ini juga telah membuktikannya," jelasnya.
Baca juga: Dikabarkan Jadi Calon Tunggal Gubernur BI, Ini Profil Perry Warjiyo
3. Melanjutkan pengaturan lalu lintas dan cadangan devisa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.