Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

33 Perusahaan Masih Antre Melantai di Bursa

Kompas.com - 03/03/2023, 19:06 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat perusahaan untuk menghimpun dana segar lewat pasar modal, khususnya bursa efek, masih tinggi. Ini tercermin dari jumlah perusahaan yang telah menyelesaikan dan masih mengantre aksi pencatatan saham umum perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur Penilaian BEI I Gede Nyoman mengatakan, sampai dengan Jumat (3/3/2023) hari ini sudah terdapat 22 perusahaan tercatat atau emiten baru sejak awal 2023. Total dana yang dihimpun dari aksi korporasi itu mencapai Rp 11,2 triliun.

Sementara itu, masih terdapat 33 perusahaan lagi yang sudah masuk ke dalam antrean atau pipeline IPO BEI. Perusahaan-perusahaan itu berasal dari berbagai sektor.

Baca juga: Akhir Pekan IHSG Ditutup Melemah, 3 Saham Ini Jadi Top Losers LQ45

Berikut daftar 33 perusahaan yang sedang dalam pipeline IPO jika dilihat berdasarkan sektornya:

• 6 perusahaan dari sektor bahan baku

• 6 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

• 2 perusahaan dari sektor konsumer primer

• 7 perusahaan dari sektor konsumer non primer

• 6 perusahaan dari sektor teknologi

• 1 perusahaan dari sektor kesehatan

• 2 perusahaan dari sektor keuangan

• 2 perusahaan dari sektor properti

• 1 perusahaan dari sektor infrastruktur

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan skalanya, terdapat 2 perusahaan aset skala kecil (aset dibawah Rp 50 miliar), 14 perusahaan aset skala menengah (aset antara Rp 50 miliar - Rp 250 miliar), dan 17 perusahaan aset skala besar (aset di atas Rp 250 miliar).
\"Sedangkan hingga saat ini, telah diterbitkan 14 emisi dari 13 penerbit EBUS dengan dana yang dihimpun sebesar Rp 16,7 triliun," kata Nyoman, kepada wartawan, Jumat.

Baca juga: Investor Asing Catat Net Buy, Berikut Saham Paling Banyak Diborong

Sampai dengan 3 Maret 2023 terdapat 11 emisi dari 10 penerbit EBUS yang sedang berada dalam pipeline dengan klasifikasi sektor sebagai berikut :

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Bisnis Alas Kaki Melemah di Awal 2024, Asosiasi Ungkap Penyebabnya

Whats New
Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Penuhi Kebutuhan Listrik EBT Masa Depan, PLN Bidik Energi Nuklir hingga Amonia

Whats New
LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

LPPI Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1-S2, Simak Persyaratannya

Work Smart
Jadi 'Menkeu' Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Jadi "Menkeu" Keluarga, Perempuan Harus Pintar Atur Keuangan

Spend Smart
Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Emiten Perdagangan Aspal SOLA Bakal IPO dengan Harga Perdana Rp 110 Per Saham

Whats New
Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Data Terbaru, Utang Pemerintah Turun Jadi Rp 8.262,10 Triliun

Whats New
Bank Mandiri Genjot Transaksi 'Cross Border' Lewat Aplikasi Livin’

Bank Mandiri Genjot Transaksi "Cross Border" Lewat Aplikasi Livin’

Whats New
Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Kuartal I Ditopang Pemilu dan Ramadhan, Bagaimana Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ke Depan?

Whats New
Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Berikut Daftar Tiga Pabrik di Indonesia yang Tutup hingga April 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com