Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sentimen Silicon Valley Bank, Bikin Saham-saham Perbankan di Wall Street Ambruk

Kompas.com - 14/03/2023, 06:09 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street mayoritas berakhir merah pada penutupan perdagangan Senin (13/3/2023) waktu setempat (Selasa pagi WIB). Sentimen krisis Silicon Valley Bank (SVB) masih membayangi investor pasar modal.

Index Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,28 persen, dan S&P 500 melemah 0,15 persen. Sementara itu, index acuan saham teknologi Nasdaq naik 0,4 persen.

Mengutip CNBC, saham perbankan di AS mengalami tekanan setelah krisis SVB yang terjadi pada Jumat pekan lalu. Saham perbankan regional AS seperti First Republic ambles 61 persen.

Baca juga: Kronologi Bangkrutnya Silicon Valley Bank, Bank Terbesar Ke-16 di AS

Tak hanya itu, beberapa saham-saham S&P 500 juga membebani Wall Street. Indeks acuan sektor finansial ini mengalami penurunan yang signifikan. Comerica Inc anjlok 27,6 persen, KyCrop ambles 27,3 persen, dan Zions Bancorporate turun 25,7 persen, dan Truist Financial melemah 16,9 persen.

Sementara itu, saham yang membebani Dow, antara lain American Express yang turun 4,8 persen, Goldman Sachs melemah 3,7 persen, dan Travelers Companies turun 1,9 persen.

Dengan kasus SVB yang terjadi, investor memperkirakan Fed akan menaikkan suku bunga pinjaman 0,25 poin persentase pada pertemuan 21-22 Maret. Namun, pasar juga khawatir suku bunga akan mengalami kenaikan hingga 0,75 poin persentase di akhir tahun.

Goldman Sachs bahkan memperkirakan, The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunganya dalam pertemuan pekan depan.

"Berita ini benar-benar merupakan kejutan deflasi yang harus dipertimbangkan oleh Fed. Ini benar-benar pengubah permainan," kata Gina Bolvin, Presiden Bolvin Wealth Management Group.

Sementara itu, CEO DoubleLine Capital Jeffrey Gundlach percaya bahwa Federal Reserve masih berpotensi mengerek kenaikan suku bunga, dengan nilai yang kecil minggu depan, meskipun saat ini terjadi kekacaian di sektor perbankan yang mendorong tindakan penyelamatan dari regulator.

"Saya berpikir bahwa, pada titik ini, Fed tidak akan mencapai kenaikan suku bunga 50 bps. Saya akan mengatakan 25 bps. Saya berpikir bahwa itu akan menjadi peningkatan terakhir," kata Gundlach.

Mengomentasi krisis SVB, Ketua The Fed Jerome Powell mengungkapkan, mengungkapkan keputusan Fed's Barr terkait dengan peninjauan regulasi SVB, akan diumumkan pada hari Senin mendatang.

The Fed juga sudah menunjuk wakil Ketua Pengawasan Michael S. Barr untuk penyelidikan, yang hasilnya akan dirilis ke publik pada 1 Mei mendatang.

"Tinjauan akan fokus pada pengawasan SVB, yang diawasi oleh Fed dalam perannya sebagai regulator. Peristiwa seputar Silicon Valley Bank menuntut tinjauan menyeluruh, transparan, dan cepat oleh Federal Reserve,” kata Jerome Powell.

Baca juga: Kemenkeu Kantongi 134 Nama Pegawai Pajak Punya Saham Atas Nama Istri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Hindari Macet Demo Buruh 1 Mei, KAI Ubah Operasional 12 Kereta Api

Whats New
Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Mengenal Mata Uang Israel dan Nilai Tukarnya ke Rupiah

Whats New
Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Duduk Perkara soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Berawal dari Keluhan Minimarket

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Rabu 1 Mei 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 1 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

7 Bandara Ditutup Smentara Akubat Erupsi Gunung Ruang, 50 Penerbangan Terdampak

Whats New
Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Rabu 1 Mei 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi 'Online' Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi "Online" Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com