Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Menjadi Pemimpin yang Otentik dan Orisinal

Kompas.com - 17/03/2023, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion 

KOMPAS.com - Dalam perjalanan hidup, setiap orang mungkin pernah mengambil peran kepemimpinan dalam beberapa kapasitas. Baik saat memimpin rapat, proyek, tim, ataupun memimpin diri sendiri.

Pasalnya, hal tersebut merupakan kesempatan untuk memenuhi peran kepemimpinan dan dipandang sebagai teladan. Seorang pemimpin diharapkan menjadi otentik, yakni pemimpin yang konsisten antara apa yang dikatakan dan apa yang dikerjakan.

Kepemimpinan otentik lebih banyak dijelaskan melalui proses (transformasi) dalam pembentukan atau pengembangannya. Hal ini pun dibahas dalam siniar Obsesif bertajuk “Menjadi Pemimpin yang Jujur dan Otentik” dengan tautan akses dik.si/ObsesifS8EP8.

Apa itu Kepemimpinan Otentik?

Profesor Harvard, Bill George dalam bukunya yang berjudul Authentic Leadership (2004) mendefinisikan kepemimpinan otentik sebagai pemimpin yang punya hati nurani. Selain itu, pemimpin otentik cenderung memiliki emotional quotient (EQ) tinggi.

Dengan EQ, manusia bisa terus bertumbuh dan berkembang.

Baca juga: Altruisme, Sebuah Tindakan Peningkat Kebahagiaan

Margarita Mayo, seorang profesor ahli kepemimpinan dalam bukunya, Yours Truly (2018), mengatakan bahwa pemimpin otentik adalah orang-orang positif dengan konsep diri yang jujur dan mempromosikan keterbukaan.

Dengan kata lain, seseorang dengan kepemimpinan ini harus mampu jujur pada dirinya sendiri dan anggotanya terkait nilai apa yang hendak dibawa agar dapat bekerja sama secara efektif dan maksimal.

Kepemimpinan ini dinilai dibutuhkan pada era sekarang karena perubahan lingkungan yang sangat cepat.

Seorang pemimpin otentik memiliki nilai, prinsip, dan moral yang dimiliki sebagai dirinya sendiri, bukan imitasi atau meniru orang lain. Menurut Kevin Kruse, ada beberapa karakteristik kepemimpinan otentik.

1. Self-aware dan Tulus

Pemimpin yang otentik adalah individu yang mengaktualisasikan dirinya dengan memiliki self-awareness atau kesadaran diri. Dengan demikian, mereka bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan pada dirinya sendiri.

Bahkan, pemimpin otentik juga akan terus konsisten dengan nilai-nilai yang dianut, mereka menjadi diri sendiri dihadapan lingkungannya. Selain itu, mereka pun tak takut untuk terlihat lemah dan mengakui kesalahan dan kegagalan yang pernah dilakukan.

2. Mission Driven dan Fokus pada Hasil

Kepemimpinan otentik mampu menempatkan misi untuk mencapai tujuan organisasi, mereka akan cenderung mengesampingkan kepentingan pribadi demi keberhasilan bersama.

Pemimpin otentik melakukan pekerjaannya untuk mencapai hasil, bukan untuk kekuasaan apalagi ego dan nafsu pribadi.

3. Memimpin dengan Hati

Selain pemikiran, pemimpin juga perlu menggunakan hati. Pemimpin otentik tak malu menunjukkan emosi-emosi yang mereka miliki dan mengakui kerentanan mereka terhadap situasi.

Baca juga: Tomi Wibisono dan Kisahnya dengan Buku

Namun, hal tersebut bukan berarti “lemah”, memimpin dengan hati diperlukan untuk dapat mengomunikasikan apa yang dirasakan dengan empati dan cara yang tepat.

4. Berpikir untuk Jangka Panjang

Kepemimpinan cenderung fokus pada jangka panjang, pemimpin otentik bersedia untuk membimbing setiap orang memelihara organisasi dengan kerja keras dan tekun.

Hal tersebut dilakukan atas dasar yakin dengan hasil yang akan bertahan untuk jangka waktu yang lama.

Tokoh Pemimpin Otentik

Menjadi pemimpin otentik tidaklah mudah. Untuk mewujudkan, diperlukan kerja keras terus menyelami diri sendiri, keberanian berpegang teguh pada moral dan integritas, menghindari diri dari penyimpangan, menjaga keseimbangan emosi, dan peduli kepentingan orang banyak.

Namun, ada beberapa contoh pemimpin otentik yang bisa dijadikan inspirasi dalam memimpin, seperti Mahatma Gandhi, Steve Jobs, Oprah Winfrey, Soekarno, Gus Dur, dan lainnya.

Lantas, bagaimana cara melatih kemampuan untuk menjadi pemimpin otentik?

Dengarkan jawaban lengkapnya dalam siniar Obsesif bertajuk “Menjadi Pemimpin yang Jujur dan Otentik” di Spotify. Akses episode ini sekarang juga melalui tautan akses dik.si/ObsesifS8EP8.

Di sana, kamu bisa mendapatkan informasi menarik seputar dunia kerja untuk fresh graduate dan job seeker. Akses sekarang juga siniar Obsesif dan playlist-nya di YouTube Medio by KG Media agar tak terlewat tiap episode terbarunya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com