Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Matinya AC Pesawat Super Air Jet yang Bikin Penumpang Kepanasan

Kompas.com - 23/03/2023, 14:50 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maskapai Super Air Jet viral di media sosial lantaran beredar video penumpang Super Air Jet kepanasan akibat pendingin udara atau AC kabin pesawat Super Air Jet mati saat penerbangan rute Bali-Jakarta.

Video yang diunggah akun TikTok @velyspuspa menunjukkan penumpang Super Air Jet kepanasan, terlihat dari baju yang dikenakan sudah basah kuyup karena keringat.

Beberapa penumpang terlihat mencoba mengipas-kipaskan badan dengan kertas dan pada latar belakang terdengar suara tangisan anak-anak.

Baca juga: Viral Video AC Pesawat Super Air Jet Mati, Dirut Minta Maaf

Pemilik akun @velypuspa menceritakan pengalamannya sebagai penumpang pesawat Super Air Jet dengan nomor penerbangan IU737 yang beroperasi tanpa AC selama sekitar 1 jam 50 menit.

"Kebayang enggak sih lu, 1 jam 50 menit di atas ketinggian tertentu dengan kondisi udara terbatas dan panas! Ada ibu hamil, anak bayi!" tulis akun tersebut.

Kronologi kejadian

Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari mengatakan, kondisi tersebut terjadi pada penerbangan nomor IU-737 rute Bali menuju Jakarta dengan jenis Airbus 320-200 berkode registrasi pesawat PK-SAW.

Baca juga: Soal AC Mati, Super Air Jet Sebut Pesawat Prima Sebelum Terbang


Pesawat yang membawa 179 penumpang dan 6 kru Super Air Jet ini lepas landas pukul 17.55 WITA dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Selasa (21/3/2023).

Namun di tengah penerbangan terjadi gangguan tekanan udara pada kabin. Alhasil, gangguan tersebut membuat suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi sehingga penumpang Super Air Jet kepanasan.

"Saat mencapai ketinggian 30.000 kaki di atas permukaan laut, ada indikasi sistem pengatur tekanan udara di kabin tidak berfungsi seharusnya (kurang maksimal), sehingga pilot harus menurunkan ketinggian pesawat, gangguan ini menyebabkan suhu udara di kabin menjadi lebih tinggi dari semestinya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (22/3/2023).

Baca juga: Super Air Jet Buka Penerbangan dari Balikpapan ke Bandung, Batam, dan Manado

Kendati demikian, pesawat Super Air Jet itu pun dapat mendarat dengan selamat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pukul 18.40 WIB. Seluruh penumpang juga telah mengikuti proses kedatangan.

"Super Air Jet menyampaikan permohonan maaf yang dialami oleh para tamu super (penumpang)," kaya Ari.

Pesawat diklaim prima

Menurut Ari, sebelum pesawat Super Air Jet lepas landas, seluruh aspek prosedur penerbangan dijalankan secara tepat.

Baca juga: Pesawat Super Air Jet Delay 3 Jam, Dirut Minta Maaf dan Ungkap Penyebabnya

Proses pengecekan ini melibatkan beberapa tahapan, mulai dari pre-flight check, servicing and refueling, hingga final inspection.

Pada tahap pre-flight check, kru Super Air Jet melakukan pemeriksaan meliputi pengecekan seluruh sistem pesawat sebelum pesawat diizinkan untuk terbang.

Lalu pada servicing and refueling, dilakukan pengisian bahan bakar sesuai perhitungan yang tepat untuk memastikan bahwa pesawat dapat terbang dengan aman dan tanpa masalah.

Baca juga: Viral Video Pesawatnya Tak Jadi Terbang, Ini Penjelasan Super Air Jet

Halaman:


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com