Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Memaksimalkan Pengeluaran dengan Memilih Belanja di Pekan Diskon Ramadhan

Kompas.com - 28/03/2023, 12:05 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lebaran sebentar lagi, berbagai toko online maupun offline berbondong-bondong menawarkan program diskon Ramadhan 2023 untuk menarik konsumen. 

Program diskon Ramadhan 2023 ini tentu disambut baik oleh konsumen. Terlebih kebutuhan belanja masyarakat Indonesia selama Ramadhan dan Lebaran meningkat pesat karena adanya tunjangan hari raya (THR).

Sebagai konsumen yang cerdas, kamu tetap harus cermat saat berbelanja di pekan diskon Ramadhan.

Sebab, pekan diskon Ramadhan 2023 ini bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah dari hari biasa. Namun tak jarang, harga yang dipatok saat pekan diskon Ramadhan ini justru lebih mahal dari harga biasanya.

Oleh karena itu, bagaimana sih tips memaksimalkan pengeluaran dengan belanja di pekan diskon Ramadhan?

Baca juga: Tips Mengelola Keuangan saat Ramadhan

Yuk simak dengan baik tips dari Perencana Keuangan Andi Nugroho berikut ini agar kamu tetap bisa berbelanja tanpa perlu menyesal setelahnya.

1. Budgetkan berapa nominal uang yang bisa belanjakan.

Sebelum berbelanja di pekan diskon Ramadhan, baiknya kamu menentukan berapa banyak uang yang akan digunakan untuk berbelanja.

"Buat budgeting berapa nominal yang bisa kita belanjakan untuk berburu diskon tersebut," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/3/2023).

Dengan mengetahui nominal pengeluaran yang bisa dibelanjakan, maka kamu dapat menyetop kegiatan belanja saat pengeluaran sudah mencapai batasnya.

Baca juga: Tetap Hemat Selama Ramadhan, Simak Tips Berikut Ini

2. Buat daftar belanjaan

Setelah mengatur nominal pengeluaran, kamu juga bisa membuat daftar barang belanjaan sebelum pergi berbelanja. Dari daftar tersebut, pilih kebutuhan-kebutuhan yang benar-benar penting dan dibutuhkan.

"Agar tidak kalap berbelanja promo Ramadhan, maka kita harus membuat list dan filter kebutuhan apa saja yang perlu kita beli," kata Andi.

Dengan membuat daftar belanjaan, kamu dapat menghindari membeli barang-barang yang tidak diperlukan dan fokus pada membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan.

"Jadi tidak melebar dan terganggu oleh diskon akan barang-barang lain yang menarik," ucapnya.

Baca juga: Cara Efektif Atur Keuangan saat Ramadhan

 


3. Belanja di marketplace agar lebih aman

Saat ini banyak platform yang menyediakan fitur belanja online. Bahkan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan TikTok pun menawarkan fitur ini untuk penggunanya.

Namun tidak semua platform belanja online dapat melindungi konsumen dari tindak penipuan. Untuk itu, memilih platform sebelum berbelanja online sangat penting agar transaksi yang dilakukan tidak merugikan.

Andi menyarankan agar kamu memilih belanja di marketplace atau e-commerce ketimbang di platform lain. Sebab menurutnya, paltform marketplace lebih aman dan terjamin.

Pasalnya, pada sistem marketplace ini uang dari pembeli ke penjual akan masuk melalui perantara pihak ketiga yaitu platform marketplace tersebut.

Dengan demikian, apabila penjual terindikasi melakukan tindak penipuan, maka konsumen dapat melaporkannya ke pihak marketplace untuk ditindaklanjuti. Jika laporan tersebut benar, maka uang konsumen masih dapat kembali.

Baca juga: Tips Bijak Pilih Diskon dan Promo Selama Ramadhan 2023 agar Keuangan Tak Boncos

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com