Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Alokasi Keuangan Anti ‘Boncos’ Saat Ramadhan dan Lebaran

Kompas.com - 29/03/2023, 19:48 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memasuki bulang Ramadhan, beberapa dari kamu mungkin kebingunan bagaimana cara mengalokasikan gaji bulanan dan THR agar tidak cepat habis. Maka dari itu pengendalian diri untuk memilah antara kebutuhan dan keinginan sangat penting dilakukan.

Dalam acara Bincang Shopee Big Ramadan Sale Bagikan Serba Serbi Alokasi Keuangan yang diselenggarakan oleh Shopee, di Jakarta, Rabu (29/3/2023), Annisa Steviani Certified Financial Planner membagikan tips alokasi keuangan anti ‘boncos’ saat Ramadhan dan Lebaran.

Annisa mengatakan, untuk menjaga keuangan tetap dalam kondisi yang prima, baik saat Ramadhan, Lebaran, dan pasca Lebaran, masyarakat perlu melakukan beberapa persiapan. Di antaranya, menghindari beberapa kesalahan umum dalam pengelolaan dana.

Selain itu juga, mempersiapkan anggaran tak terduga, melakukan pengaturan keuangan secara terperinci, hingga menggunakan dana THR dengan bijak dan terencana. Nah, untuk lebih ricinya, simak 4 tips, alokasi keuangan anti ‘boncos’ saat Ramadhan dan Lebaran.

Baca juga: Cara Cerdas Pilih Promo agar Keuangan Tetap Aman Selama Ramadhan

1. Menghindari kesalahan finansial

Kesalahan keuangan utama di bulan Ramadan yang membuat kamu menjadi boncos adalah tidak punya budget khusus Ramadan. Annisa mengatakan, setiap individu harus memahami kebiasaan pengeluaran.

“Dengan pemahaman tersebut, setidaknya bisa memperkirakan berapa budget yang perlu dipersiapkan untuk Ramadan dan kamu jadi bisa mulai menabung dari jauh hari,” kata Annisa di Jakarta.

Setelah itu, jangan lupa alokasi beramal. Di bulan penuh berkah ini, donasi kian meningkat dan terdapat kewajiban berzakat. Sehingga, perlu diperhatikan berapa persentase alokasi pada bulan tersebut.

Yang terpenting adalah menahan diri, pengeluaran berlebih tetapi jumlah penghasilan tetap sama, menjadi masalah yang sering terjadi. Dengan mengelola keuangan secara tepat, hal ini dapat menghindari setiap individu dari pengeluaran berlebih hingga mengakibatkan terganggunya cash flow.

Baca juga: Mencapai Sakinah Keuangan di Bulan Ramadhan

2. Memperkirakan biaya tak terduga

Perkirakan dan tulis apa saja biaya tak terduga yang akan dikeluarkan. Hal ini meliputi, budget makan spesial, buka puasa bersama, kenaikan harga bahan pokok, beramal serta hampers. Sebagian besar dari faktor ini memang bukan kebutuhan utama, tetapi dengan situasi Ramadan yang berbeda pada tahun ini, tentunya momen kebersamaan merupakan hal yang dinanti oleh setiap individu.

Tidak hanya itu, tren hampers yang masih berlangsung tentunya juga masih menjadi pertimbangan untuk dilakukan pada tahun ini. Sehingga lebih baik untuk mengalokasikan keuangan untuk biaya tak terduga.

Baca juga: Tips Mengelola Keuangan saat Ramadhan

 


3. Atur Strategi Ideal Mengatur Keuangan Selama Ramadan

Kalau sudah tahu biaya tidak terduga apa saja yang akan dikeluarkan, sebenarnya kamu bisa mengatur strategi keuangan bulan Ramadan dari jauh-jauh hari, agar pengeluaran menyambut hari raya terasa lebih ringan.

“Kamu sebaiknya menyisihkan sekian persen dari pendapatan setiap bulannya untuk ditabung. Lalu, kamu juga bisa mencari penghasilan tambahan unt menambah anggaran berbelanja di bulan Ramadan,” kata Annisa.

Misalnya dengan memberikan rekomendasi produk pada teman, yang ternyata menjadi sebuah profesi menguntungkan. Ini dinilai bisa menjadi peluang bagi pengguna untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan mempromosikan atau memberikan gambaran dan ulasan mengenai produk Shopee di media sosial.

Annisa juga mengatakan, untuk memastikan kondisi finansial tetap prima pasca lebaran, kamu perlu memisahkan daftar kebutuhan ini adalah agar kamu bisa memprediksi berapa anggaran tambahan yang harus kamu siapkan agar dapat menjalani bulan Ramadan tanpa perlu khawatir soal masalah keuangan.

4. Alokasi THR sebaik mungkin

Selain menghabiskan momen kebersamaan bersama kerabat terdekat, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu menjelang Lebaran adalah menerima Tunjangan Hari Raya (THR). Ketika menerima THR, kamu mungkin kerap merasa tergoda untuk langsung menggunakannya untuk berbelanja hal-hal yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.

Sebaiknya langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menuntaskan kewajiban seperti zakat, hutang konsumtif, dan pajak rumah atau kendaraan. Kemudian jika semua kewajiban sudah selesai, saatnya mengeluarkan uang untuk hal-hal yang memang dibutuhkan seperti berbagi dengan keluarga, THR untuk karyawan, dan berkurban.

“Nah, jika kewajiban dan kebutuhan sudah terpenuhi dan masih ada budget, kamu bisa menghabiskan sisanya untuk memenuhi berbagai keinginan, contohnya membeli tiket untuk liburan atau membeli gadget idaman,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com