Di mana-mana, orang berburu pakaian baru jika sedang berpergian ke berbagai pusat perbelanjaan.
Acara-acara penting hingga pesta-pesta biasa pun membutuhkan baju baru. Liburan atau wisata keluarga juga dipenuhi oleh-oleh aneka kaos hingga kain khas daerah setempat.
Bahkan, industri ini juga menumbuhkan budaya nasional yang adi luhung dan bernilai ekonomi tinggi seperti batik, yang tak lekang oleh zaman.
Dan pasar Indonesia yang menggiurkan ini juga ditopang jumlah kelas menengah Indonesia yang terus bertambah dan pertumbuhan ekonomi yang masih sekitar 5 persen. Sehingga tak heran jika negeri ini dibanjiri impor TPT dari berbagai negara.
Jadi pendek kata, jika Indonesia ingin memiliki sektor industri yang berkontribusi terhadap ekspor dan yang berkapasitas besar dalam menyerap tenaga kerja, industri TPT sudah selayaknya tidak dilupakan.
Upayanya tentu tak sekadar melarang pakaian impor bekas, yang secara skala sangat kurang berpengaruh terhadap performa industri tekstil nasional, tapi harus sistematis dan fundamental yang bertujuan meningkatkan kembali daya saing industri tekstil nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.