JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan mengimbau masyarakat yang hendak mudik melalui Pelabuhan Merak agar dapat memanfaatkan layanan kereta api.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, tahun ini DJKA bersama operator terkait tengah menyiapkan jalur kereta api lintas Rangkasbitung-Cilegon untuk menjadi alternatif masyarakat menuju Pelabuhan Merak.
"Hampir setiap mudik selalu terjadi antrean panjang kendaraan yang hendak menyeberang melalui pelabuhan ini, sehingga kami imbau agar beralih menggunakan kereta menuju Pelabuhan Merak agar dapat mengurai antrean," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (6/4/2023).
Baca juga: Antisipasi Kepadatan Pelabuhan Merak saat Mudik, Menhub Imbau Masyarakat Beli Tiket Lebih Awal
Rute alternatif ini dapat ditempuh dengan menggunakan KA Lokal dari Stasiun Rangkasbitung menuju Stasiun Cilegon. Kemudian disambung dengan shuttle bus secara gratis yang telah disediakan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan DAMRI.
"Skema angkutan alternatif menuju Pelabuhan Merak ini disiapkan dalam kurun waktu H-7 hingga H+7 lebaran untuk mengakomodasi pergerakan masyarakat yang mudik menggunakan kapal ferry di pelabuhan ini," tambahnya/
Selain menyiapkan jalur kereta api lintas Rangkasbitung-Cilegon ini, DJKA juga telah melakukan berbabgai upaya untuk mendukung kelancaran mudik lebaran tahun ini. Salah satunya adalah melalui program Angkutan Motor Gratis (Motis) menggunakan Kereta Api.
"Kami sudah siapkan kuota Motis sebanyak 10.440 untuk masyarakat, dan per tanggal 5 April , jumlah kuota Motis yang sudah terpakai oleh pemudik sebanyak 6.582 dan tersisa 3.858 kuota motor," kata Risal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.