Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Krisis Ekonomi, Ratusan Orang Antre Tepung

Kompas.com - 19/04/2023, 20:11 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Ratusan orang mengantre untuk mendapatkan satu kantong tepung gratis di pusat distribusi pemerintah di ibu kota Pakistan Islamabad. 

Di tengah rekor inflasi dan kemiskinan yang melonjak, Perdana Menteri Shahbaz Sharif mengumumkan pemberian paket bantuan pada awal Maret 2023.

Paket bantuan itu berisi sekantung tepung gratis untuk masyarakat di bawah garis kemiskinan.

Baca juga: Megawati Kenang Krisis Ekonomi Saat Dirinya Jadi Wapres Gus Dur

Berdiri dalam antrean di bawah terik matahari, Waqas Chaudhry (20) tahun yang bekerja di sektor teknologi, belum pernah meminta sedekah seumur hidup sebelumnya.

“Semuanya menjadi sangat mahal, sangat sulit hanya untuk bertahan hidup,” ujar dia dikutip dari CNN, Rabu (19/4/2023).

Selama sebulan terakhir, dilaporkan sekitar dua lusin orang meninggal di negara itu menunggu sumbangan makanan.

Hanya sedikit yang selamat dari krisis ekonomi yang dimulai tahun lalu karena inflasi yang tinggi, anjloknya nilai tukar mata uang, dan rendahnya cadangan mata uang asing yang ini pun digunakan untuk membeli impor seperti makanan dan bahan bakar.

Sementara itu, sepertiga lahan pertanian Pakistan terkena dampak bencana banjir musim panas lalu.

Pemerintah telah berusaha untuk mencapai kesepakatan dengan Dana Moneter Internasional (IMF) untuk memulai kembali program pinjaman 6,5 miliar dollar AS yang terhenti sejak November. Hal ini dilakukan untuk menjaga perekonomian tetap bertahan.

Di sisi lain, indeks harga konsumen naik ke rekor baru 35 persen pada Maret. Sedangkan, inflasi pada Maret melampaui 31,5 persen. Hal ini didorong oleh kenaikan harga makanan, minuman, dan transportasi yang melonjak hingga 50 persen secara tahunan.

Makanan pokok seperti harga tepung, makanan pokok orang Pakistan, naik dua kali lipat selama setahun terakhir.

Ramadhan semestinya menjadi masa syukur dan makan bersama, tetapi perayaan itu telah dibayangi oleh krisis ekonomi di Pakistan.

Lembaga swadaya masyarakat yang menyediakan makanan gratis Saylani Welfare International Trust mengatakan, jumlah orang yang mengandalkan niat baik meningkat dua kali lipat.

Baca juga: The Fed: Krisis Sektor Perbankan Berpotensi Picu Resesi di Pengujung Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com