2. Indofood (mie instan)
Grup Salim merupakan kelompok bisnis yang cenderung menjalankan bisnis dari hulu ke hilir. Setelah memiliki industri tepung terigu yang mapan, bisnisnya melebar pada produk olahan terigu yakni mie instan.
Mie instan Indomie yang diproduksi Indofood begitu sukses di pasaran Indonesia sejak diperkenalkan pada tahun 1969. Bahkan posisi mie instan sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia saat ini hampir menyamai beras.
Konsumsi mie instan penduduk Indonesia terus mengalami kenaikan. Meski beberapa pesaing bermunculan, tak lantas menggoyahkan posisi Indofood sebagai raja mie instan.
Kemudian pada 1982, penjualan produk Indomie mengalami peningkatan yang sangat signifikan dengan diluncurkannya varian Indomie Kuah Rasa Kari Ayam.
Puncaknya pada 1983, produk Indomie kembali semakin digemari oleh masyarakat Indonesia dengan diluncurkannya varian Indomie Mi Goreng. Produk tersebut telah merambah banyak negara termasuk Amerika Serikat, Australia, Inggris, Timur Tengah dan China.
3. KFC (ayam dan cepat saji)
Pemegang waralaba KFC di Indonesia dipegang oleh PT Fastfood Indonesia Tbk (FAST) yang sahamnya terafiliasi dengan Grup Salim. Perusahaan ini mulai berdiri sejak tahun 1978.
KFC Indonesia awalnya dimiliki oleh Keluarga Gelael sebelum kemudian sahamnya dijual ke Grup Salim sejak tahun 1990 lewat salah satu perusahaannya, Indoritel.
4. Indofood CBP (snack dan makanan lain)
Indofood CBP sendiri merupakan anak perusahaan dari PT Indofood Sukses Makmur Tbk. Sebagaimana induknya, produk Indofood CBP memenuhi rak-rak supermarket hingga warung-warung kecil.
Produknya sangat beragam mulai dari mie instan dengan merek Indomie, Supermi, Sarimi, Pop Mie, Sakura. Lalu segmen minuman seperti susu Indomilk, Milkuat, hingga susu Cap Enak.
Beberapa produk makanan ringan Indofood CBP juga laris di pasaran seperti Qtela, Chitato, Lays, Chiki, Jetz, Dueto, Cheetos, dan sebagainya. Kemudian produk sambal sambal dan kecap yang juga diberi nama Indofood.
5. Sari Roti (roti)
Salim Group masuk ke bisnis pembuatan roti lewat kepemilikannya di PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) yang memproduksi brand Sari Roti. Perusahaan ini baru berdiri pada tahun 1995, namun catatan penjualannya terus meroket.