Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diperkirakan Melemah Jelang Akhir Pekan, Simak Rekomendasi Sahamnya

Kompas.com - 28/04/2023, 07:45 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada Jumat (28/4/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Kamis (27/4/2023) berakir di zona hijau pada level 6.945,47 atau naik 35,3 poin (0,51 persen).

William Surya Wijaya CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas mengatakan IHSG berpotensi bergerak melemah. Para investor tengah menunggu rilis data perekonomian terkait inflasi yang akan dirilis pekan depan.

“Rilis data perekonomian dapat memberikan sentimen positif sebagai salah satu faktor penopang pola gerak IHSG. Tapi, momentum koreksi minor dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” kata William dalam analisisnya.

Baca juga: Lanjutkan Tren Penguatan, IHSG Ditutup Dekati 7.000

Yugen Bertumbuh Sekuritas memperkirakan hari ini IHSG berpeluang tertekan dengan pergerakan di kisaran 6.767 sampai dengan 6.954.

William Hartanto Founder WH Project mengatakan, sentimen penurunan GDP Amerika, menjadi sentimen positif untuk Anda yang mengkhwatirkan kebijakan suku bunga, karena memunculkan peluang dimana Fed rate bisa berhenti naik, dan dollar AS akan melemah kembali.

“Secara teknikal, walaupun tren menguat, namun ada potensi IHSG mengalami penguatan terbatas karena faktor pengujian resistance. Kami memproyeksikan IHSG bergerak mixed cenderung melemah dalam range 6.856 – 6.950,” kata William.

Baca juga: Krisis Bank AS, Penyelamatan First Republic Bank dari Anjloknya Saham

 


Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:

1. WH Project

KLBF rekomendasi buy, support 2.020, resistance 2.220.

MARK rekomendasi buy, support 695, resistance 765.

IMJS rekomendasi buy, support 422, resistance 486.

2. Pilarmas Sekuritas

BBNI last price 9.500, support 9.325, resistance 9.700

CTRA last price 1.000, support 965, resistance 1.040

INDF last price 6.425, support 6.250, resistance 6.700

3. BhinaArtha Sekuritas

ANTM rekomendasi buy on weakness, support 1.960, resistance 2.260 - 2.550

BBNI rekomendasi buy, support 9.375, resistance 9.700 - 10.600

BMRI rekomendasi buy, support 5.050, resistance 5.500 - 6.000

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com