Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Kinerja Bisnis, Strategi Prodia Gencar Berinovasi dan Manfaatkan Teknologi

Kompas.com - 08/05/2023, 15:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Untuk mendorong kinerja bisnis berkelanjutan, Prodia berupaya untuk terus melakukan serangkaian inovasi. Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor industri layanan kesehatan, Prodia secara konsisten terus berinovasi demi memberikan kualitas layanan kesehatan terbaik.

Direktur Utama PT Prodia Widyahusada Tbk, Dewi Muliaty mengatakan, menapaki usia 50 tahun, Prodia terus mengedepankan kualitas laboratorium berstandar internasional dan menjadi layanan kesehatan terpercaya menunjang pengobatan generasi baru.

“Kami terus melakukan berbagai inovasi dalam membangun sistem, mengaplikasikan teknologi, mengoptimalkan kapabilitas, dan aktif berkontribusi mengedukasi masyarakat dalam penerapan pola hidup sehat,” ujar Dewi dalam siaran pers, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Prodia Cetak Laba Bersih Rp 71,4 Miliar pada Kuartal I-2023

Prodia juga berhasil mendapatkan akreditasi dari College of American Pathologist (CAP) selama 10 tahun berturut-turut atas pencapaian kualitas laboratorium berstandar international. Founder PT Prodia Widyahusada Tbk Andi Widjaja mengungkapkan, dengan visi Center of Excellence Prodia berkembang berhasil melewati fase-fase kritis.

“Prodia berani tampil beda, membangun fondasi internal yang kuat, mampu mengawinkan antara bisnis dan sains, yang pada akhirnya mampu mewujudkan perusahaan berkelas dunia,” jelas Andi.

Baca juga: Prodia Bakal Tebar Dividen Rp 223 Miliar dari Laba Tahun 2022


Andi menekankan, pihaknya akan fokus mengintegrasikan teknologi digital dalam kegiatan operasionalnya.

Transformasi digital merupakan strategi perusahaan di tahun 2023 dalam menjawab tantangan pasar dan kebutuhan masyarakat. Salah satu manifestasi transformasi digital Prodia adalah dengan meluncurkan aplikasi kesehatan terintegrasi U By Prodia.

“Sebuah ekosistem kesehatan terkini yang memungkinkan pelangga untuk mengelola kesehatannya yang dipersonalisasi sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengguna yang bersifat unik secara digital dengan lebih mudah, nyaman, dan praktis,” ungkap Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com