Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LRT Jabodebek Beroperasi 17 Agustus 2023, Ini PR yang Harus Diselesaikan

Kompas.com - 18/05/2023, 18:45 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - LRT Jabodebek ditargetkan akan beroperasi pada 17 Agustus 2023 mendatang. Namun ada pekerjaan rumah (PR) yang harus dirampungkan agar LRT Jabodebek dapat berfungsi maksimal.

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, tidak hanya sarana dan prasarana LRT, pemerintah juga perlu memikirkan angkutan penghubung agar masyarakat mudah mengakses stasiun LRT dari perumahan.

"Nanti setelah (tarif) disubsidi ternyata penumpangnya itu merasa dia akses ke stasiunnya itu sulit. Mau bawa kendaraan pribadi, parkirannya terbatas, mau naik angkutan umum gak ada angkutannya," ujar Djoko kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

Pasalnya sebagai sebuah angkutan publik massal, pelayanan LRT Jabodebek tidak bisa bersifat tunggal tapi harus terintegrasi dengan moda transportasi lain, mulai dari area perumahan ke stasiun lalu dari stasiun ke tujuan.

Baca juga: Pengamat: Pakai Subsidi, Tarif LRT Jabodebek Idealnya Rp 12.000-Rp 15.000

Terintegrasinya LRT Jabodebek dengan angkutan penghubung atau feeder akan mempermudah mobilitas masyarakat sehingga mampu mereduksi waktu perjalanan dan memberikan rasa aman serta nyaman selama perjalanan.

Jika akses menuju stasiun LRT tidak mumpuni, dikhawatirkan masyarakat akan tetap memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang transportasi massal seperti LRT Jabodebek sehingga LRT Jabodebek tidak maksimal penggunaannya.

"Kalau kita mau parkir, parkirnya enggak begitu luas stasiun-stasiun itu, Ngapain bawa mobil buat parkir lagi? Mestinya dari stasiun ke perumahan itu ada angkutan menuju ke stasiun terdekat sehingga lebih murah, seperti feeder," jelasnya.

Namun menurutnya, PR melakukan rerouting angkutan umum yang ada atau membenahi angkutan umum pelayanannya ini hanya berlaku untuk daerah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) saja. Sebab menurutnya, layanan transportasi umum di Jakarta sudah lebih lengkap dibandingkan wilayah pendukungnya.

Berdasarkan data yang Djoko ungkapkan dalam keterangan tertulis beberapa waktu lalu, layanan transportasi umum di Bodetabek masih sangat buruk. Hampir 99 persen lebih Kawasan perumahan di Bodetabek tidak terlayani akses transportasi umum.

Baca juga: Beroperasi Agustus 2023, Progres LRT Jabodebek Sudah 92,34 Persen


Sementara itu untuk Kota Jakarta, cakupan layanan transportasi umum sudah mencapai 92 persen dari luas wilayahnya. Bahkan transportasi umum tersedia hingga jalan-jalan kecil di perkampungan Jakarta dengan layanan angkot Jaklingko.

"(PR untuk Pemda) Jawa Barat, kalau DKI sih lengkap," kata dia.

"Pemda-pemda itu siap gak? Sudah melakukan rerouting belum atau menyiapkan angkutan menuju ke stasiun? Itu yang saya khawatirkan," ucapnya.

PR ini harus dikerjakan pemerintah jika ingin LRT Jabodebek dapat dimanfaatkan secara maksimalkan oleh masyarakat. Sebab kawasan perumahan merupakan potensi pengguna LRT Jabodebek.

Selain angkutan penghubung, pemerintah juga perlu melengkapi akses ke stasiun LRT terdekat, seperti jalur pejalan kaki, jembatan penyeberangan orang (JPO), sky bridge, jalur sepeda, fasilitas parkir kendaraan pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com