Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sandiaga Usahakan Konser Coldplay Tambah 1 Hari | Bos Alfamart Pastikan Konsumen Bebas Biaya Parkir

Kompas.com - 20/05/2023, 06:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

Deputi Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R. M. Manuhutu menuturkan, tujuan Travel Fair tersebut untuk mendukung implementasi program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) yang memiliki target 1,2–1,4 miliar perjalanan tahun ini.

"Program BBWI digagas untuk membangun kemandirian pariwisata Indonesia dengan mengembangkan mindset kebanggaan dan prioritas berwisata di Indonesia," katanya dikutip dari situs Kemenko Marves, Kamis (18/5/2023).

Pemerintah telah menetapkan target nilai kontribusi pariwisata terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 4,10 persen serta memberikan pendapatan sebesar Rp 3.281 triliun.

Selengkapnya baca di sini

4. Pesawat Lion Air Gagal Mendarat di Kendari gara-gara Cuaca Buruk, Sempat Hilang dari Radar 10 Menit

Penerbangan Lion Air JT-992 rute Makassar ke Kendari pada Kamis (18/5/2023) mengalami keterlambatan penerbangan karena sempat gagal mendarat akibat cuaca buruk.

Penerbangan ini terjadwal mengudara dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 10.40 WITA dan mendarat di Bandara Halu Oleo Kendari pukul 13.00 WITA.

Namun akibat cuaca buruk membuat pesawat kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin, pesawat baru bisa mengudara kembali dari Bandara Sultan Hasanuddin pukul 12.16 WITA dan mendarat Bandara Halu Oleo Kendari pukul 13.25 WITA.

Kejadian ini sempat dibagikan oleh salah seorang penumpang pesawat JT-992, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah dalam akun Twitternya @anishidayah.

Selengkapnya baca di sini

5. Sri Mulyani: Indonesia Berhasil Keluar dari Negara Berkembang dengan Tingkat Ekonomi yang Rapuh

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengatakan, Indonesia berhasil keluar dari fragile five, setelah sempat sejajar dengan negara-negara berkembang, seperti Brasil, India, Afrika, dan Turki di 2013.

Istilah fragile five muncul pada 2013 oleh Morgan Stanley, yang mengkategorikan negara-negara berkembang dengan tingkat ekonomi yang rapuh.

“Indonesia pada tahun 2013 masuk dalam kategori fragile five, bersama dengan Brasil, India, Afrika, dan Turki. Kini Indonesia berhasil keluar dari kelompok fragile five,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-23 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2022-2023, di Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Sri Mulyani mengatakan, hal ini terlihat dari neraga pembayaran dan neraca berjalan yang meningkat signifikan. Sebelumnya Indonesia mengalami defisit 3,2 persen dari PDB pada tahun 2013, yang menyebabkan ekonomi Indonesia sempat menjadi rapuh.

Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com