Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segudang Tantangan Pembiayaan Kendaraan Listrik

Kompas.com - 02/06/2023, 14:45 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik dinilai masih rendah. Belum banyak masyarakat memanfaatkan subsidi yang digelontorkan pemerintah untuk kendaraan listrik.

Salah satu perusahaan pembiayaan CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) sendiri mendukung subsidi yang digelontorkan pemerintah. Hal itu lantaran, selain meningkatkan penjualan kendaraan listrik juga meningkatkan kepedulian kepada masyarakat untuk lingkungan yang sehat.

Meskipun demikian, penetrasi kendaraan listrik tidak serta merta langsung menggantikan popularitas kendaraaan konvensional.

Baca juga: Syarat dan Cara Dapat Subsidi Motor Listrik Senilai Rp 7 Juta

Presiden Direktur CIMB Niaga Auto Finance Ristiawan Suherman mengatakan, tantangan utama dalam pertumbuhan pembiayaan kendaraan ramah lingkungan adalah harga yang relatif mahal.

"Infrastuktur charging station maupun servis juga masih sangat terbatas," ujar dia kepada Kompas.com, Jumat (2/5/2023).

Tak hanya itu, masyarakat juga masih khawatir soal nilai jual kendaraan yang jatuh karena belum terdapat pasar mobil bekas kendaraan listrik.

Baca juga: Anak Buah Luhut Buka Suara Soal Emisi Kendaraan Listrik yang Dikritik JK


Demi mendorong percepatan adaptasi kendaraan listrik, CNAF telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah pengurangan bunga atau margin hingga 100 basis poin lebih murah dari pembiayaan kendaraan konvensional.

"Selain itu, CNAF juga mendorong kecepatan proses pengajuan dan mengadakan dokumen persyaratan yang lebih sederhana," imbuh dia.

CNAF sendiri mencatat portofolio atau aset kelolaan untuk kendaraan listrik sampai kuartal I-2023 mencapai Rp 94,9 miliar. Angka ini tumbuh 17 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 81,5 miliar.

Baca juga: Sri Mulyani Tanggapi Kritik DPR soal Subsidi Kendaraan Listrik

Pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik juga terbukti dalam tren menanjak. CNAF mencatat pembiayaan kendaraan listrik yang terealisasi sebesar Rp 22,9 miliar sampai kuartal I-2023.

"Tumbuh hampir dua kali lipat atau sebesar 199 persen secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 7,6 miliar," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan penyaluran kendaraan listrik pada kuartal I-2023 mencapai 915 unit dengan aset kelolaan sebesar Rp 296 miliar.

"Dampak subsidi baru akan terlihat di kuartal II-2023 ini," ujar dia.

Baca juga: Luhut ke Pengkritik Kendaraan Listrik: Jangan Lihat Sepotong-potong

Untuk itu, pihaknya belum memiliki target spesifik untuk kendaraan listrik karena jumlahnya masih sendikit.

BCA Finance saat ini baru memiliki dua merek kendaraan listrik dalam portofolionya. Namun, Roni bilang sebentar lagi akan ada dua merek premium yang akan menjalani kerja sama.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com