"Jadi, bisa dibilang Lokananta itu salah satu harta karun musik Indonesia destinasi cagar budaya ke depannya yang akan menjadi landmark Kota Solo tentu dan tentunya menjadi aset nasional," ujar Wendi.
Baca juga: Mengenal Eigendom, Bukti Kepemilikan Tanah Warisan Belanda
Dalam satu tahun ke depan, Lokananta akan melaksanakan berbagai program, di antaranya rekaman dan shooting video band legendaris Godbless, sejumlah pameran di Galeri Lokananta, kolaborasi bersama komunitas kreatif di Solo, dan berbagai showcase di Studio Lokananta.
Lokananta adalah perusahaan rekaman pertama di Indonesia yang didirikan oleh Raden Maladi pada 1956. Sebagai studio rekaman pertama dan sampai saat ini masih menjadi yang terbesar di Indonesia.
Lokananta telah mengorbitkan banyak legenda, di antaranya Gesang, Waldjinah, Buby Chen, Titiek Puspa, Bing Slamet, Sam Saimun hingga Ki Narto Sabdo.
Setelah mengalami hibernasi yang sangat panjang, Kementerian BUMN melalui Danareksa-PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dengan dukungan dari Pemkot Solo menghidupkan kembali aset milik Perum PNRI itu dengan merevitalisasi dan melakukan optimalisasi aset Lokananta.
Langkah nyata revitalisasi dan optimalisasi Lokananta tersebut juga didukung penuh oleh Pemkot Solo, di mana Lokananta menjadi salah satu dari 17 prioritas pembangunan Kota Solo.
Baca juga: Siapa Pemilik Lokananta Solo, Studio Musik Tertua di Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.