Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Skema Ponzi yang Dipakai Jadi Modus Penipuan "Si Kembar" Penipu "Preorder" iPhone

Kompas.com - 08/06/2023, 12:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan, modus penipuan yang dipakai oleh wanita kembar berinisial RA dan RI dalam kasus penipuan preorder iPhone adalah menggunakan skema ponzi atau investasi bodong.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Biro Humas PPATK Natsir Kongah saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2023).

"Iya modus operandinya skema ponzi, seperti itu banyak digunakan dalam kejahatan," ujarnya.

Namun, sebenarnya apa itu skema ponzi? Dan apa saja ciri-ciri skema Ponzi ?

Baca juga: PPATK: Kasus PO Iphone Rihana-Rihani Pakai Skema Ponzi

Dikutip dari laman ojk.go.id, skema ponzi adalah modus investasi bodong yang memberikan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya. Jadi, uang yang dibayarkan pada investor bukan berasal dari keuntungan bisnis individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.

Mudahnya adalah, uang yang didapat dari anggota baru digunakan untuk membayar anggota sebelumnya. Siklus ini akan terjadi berulang-ulang, sampai membentuk piramida.

Skema ponzi ini berasal dari kasus penipuan yang didalangi oleh Charles Ponzi dari Italia pada tahun 1920-an. Ponzi menawarkan investasi dengan janji keuntungan 50 persen dalam waktu 45 hari.

Setelah banyak orang bergabung, ternyata hanya sebagian kecil dari anggotanya yang mendapatkan return yang dijanjikan. Sebab, uang dari investor baru tidak cukup untuk membayar pada investor awal.

Baca juga: Bareskrim: Kalau Lo Nyari Orang Lalu Dapat Bonus, Itu Skema Ponzi, Tinggalkan!

Ciri-ciri skema ponzi

Berikut adalah ciri-ciri skema ponzi yang harus kamu ketahui agar terhindar dari kerugian:

1. Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat dan tanpa risiko

2. Proses bisnis investasi yang tidak jelas

3. Produk investasi biasanya milik luar negeri

4. Staf penjualan mendapatkan komisi dalam merekrut orang

5. Pada saat investor ingin menarik investasi malah diiming-imingi investasi dengan bunga yang lebih tinggi

6. Mengundang calon investor dengan menggunakan tokoh masyarakat dan tokoh agama sebagai figur

7. Pengembalian macet di tengah-tengah.

Baca juga: Apa Itu Skema Ponzi, Cara Kerja, dan Contoh Kasusnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com