Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Pelni Buka Lowongan Kerja hingga 16 Juli 2023, Usia 58 Tahun Boleh Daftar

Kompas.com - Diperbarui 05/07/2023, 20:30 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT PELNI (Persero) membuka Rekrutmen Pegawai Laut Status PKL KAPAL PERINTIS Tahun 2023. Pendaftaran lowongan kerja BUMN Pelni ini dibuka hingga 16 Juli 2023.

Dikutip dari akun Instagram @pelni162, Rabu (5/7/2023), ada 14 posisi lowongan kerja yang ditawarkan. Mulai dari Nahkoda, Koki, KKM, Mandor, Masinis, Juru Mudi, Juru Minyak, Juru Listrik, hingga Pelayan.

Khusus untuk jabatan Nakhkoda dan KKM, usia maksimal pendaftar adalah 58 tahun. Sedangkan untuk posisi lainnya, usia maksimal 45 tahun. 

Baca juga: Menkop UKM: Baru 23 BUMN yang Jadi Offtaker UMKM

Sebagai informasi, PT PELNI (Persero) merupakan perusahaan pelayaran milik negara yang didirikan pada tanggal 28 April 1952 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Perhubungan No. M2/1/2 tanggal 28 April 1952.

Perusahaan ini bergerak dibidang jasa transportasi kapal laut yang handal dan profesional dengan memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.

Lowongan kerja BUMN PT PELNI (Persero)

Berikut persyaratan umum dan cara daftar lowongan kerja BUMN PT PELNI (Persero) sebagaimana dikutip dari laman resminya.

Baca juga: Kunjungi Kantor Pusat QNET, AP2LI Jelaskan Kontribusi Ekonomi Industri Penjualan Langsung

Persyaratan umum:

  • Warga Negara Indonesia
  • Bersedia ditempatkan di seluruh Kapal Perintis yang dioperasikan PT PELNI (Persero)
  • Telah melaksanakan vaksin minimal dosis kedua dan melampirkan bukti vaksin
  • Sehat jasmani, rohani dan bebas Narkoba
  • Tidak menjadi anggota pengurus partai atau terlibat politik praktis
  • Tidak menjadi anggota atau pengurus organisasi terlarang
  • Tidak pernah dan/atau tidak sedang dalam proses pengadilan atau terlibat proses hukum
  • Tidak terlibat perbuatan kriminal secara langsung maupun tidak langsung

Baca juga: Beroperasi Komersial 18 Agustus, Tarif LRT Jabodebek Jarak Terjauh Rp 20.000-Rp 25.000

Persyaratan masing-masing jabatan :

1. Nahkoda

  • Pendidikan Minimal/COC : ANT II
  • COP Minimal : GMDSS, BST, MFA, MC, SCRB, AFF, BRM, RADAR, ARPA, ECDIS, SSO, MCU, CMT, CMHTB

2. KKM

  • Pendidikan Minimal/COC : ATT II
  • COP Minimal : BST, MFA, MC, SCRB, AFF, ERM, SSO, MCU, CMT, CMHTB

3. Mualim

  • Pendidikan Minimal/COC : ANT II/ANT III
  • COP Minimal : GMDSS, BST, MFA, MC, SCRB, AFF, BRM, RADAR, ARPA, ECDIS, SSO, MCU, CMT, CMHTB

4. Masinis

  • Pendidikan Minimal/COC : ATT II/ATT III
  • COP Minimal : BST, MFA, MC, SCRB, AFF, ERM, SSO, MCU, CMT, CMHTB

5. PUK

  • Pendidikan Minimal/COC : D3
  • COP Minimal : BST, MFA, SCRB, SAT, AFF, MCU, CMT, CMHTB

6. Serang

  • Pendidikan Minimal/COC : Rating Able
  • COP Minimal : BST, MFA, SCRB, AFF, SAT, SDSD, MCU, CMT, CMHTB

7. Mandor

  • Pendidikan Minimal/COC : Rating Able
  • COP Minimal : BST, MFA, SCRB, AFF, SAT, SDSD, MCU, CMT, CMHTB

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Bisa Capai 5,7 Persen jika Perang Rusia-Ukraina Berakhir

8. Juru Mudi

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com