Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Perbedaan Redenominasi dan Sanering

Kompas.com - 06/07/2023, 14:48 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana redenominasi rupiah belakangan ramai dibicarakan. Bank Indonesia (BI) sempat menyatakan, persiapan penyederhanaan itu sebenarnya telah dilakukan, namun belum akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Melalui redenominasi, tiga angka 0 dalam rupiah akan dipangkas. Hal ini bertujuan untuk memudahkan transaksi serta memperbaiki persepsi terhadap mata uang.

Namun sebagai informasi, penyederhanaan mata uang yang dilakukan melalui redenominasi berbeda dengan sanering yang pernah dilakukan Indonesia beberapa kali.

Baca juga: Soal Redenominasi Rupiah, Bank Indonesia: Belum Akan Dilakukan dalam Waktu Dekat

Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara redenominasi dengan sanering?

Redenominasi

Redenominasi adalah pemotongan nilai mata uang menjadi lebih kecil tanpa mengubah nilai mata tukarnya. Dengan demikian, redenominasi menyederhanakan mata uang, yang diikuti dengan penyesuaian harga komoditas.

Tujuan dari redenominasi adalah untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli dan harga atau nilai rupiah terhadap suatu barang.

Dilansir dari laman Bank Indonesia (BI), dalam redenominasi, baik nilai uang maupun barang, hanya dihilangkan beberapa angka nolnya saja. Dengan demikian, redenominasi akan menyederhanakan penulisan nilai barang dan jasa yang diikuti pula penyederhanaan penulisan alat pembayaran (uang).

Baca juga: Wacana Redenominasi Rupiah Kembali Muncul, Momennya Sudah Tepat?

 


Sebagai contoh, uang Rp 100.000 yang mengalami redenominasi, maka penulisannya berubah menjadi Rp 100. Adapun nilai uang tersebut masih sama dengan seratus ribu rupiah.
Dengan demikian, jika sebuah baju semula berharga Rp 100.000, maka setelah redenominasi harga baju itu berubah menjadi Rp 100.

Selain itu, redenominasi baru bisa dilakukan dalam kondisi perekonomian suatu negara yang baik. Hal ini menjadi kebalikan dari sanering, di mana penerapannya biasanya dilakukan untuk memperbaki kondisi ekonomi.

Baca juga: Mewaspadai Dampak Redenominasi Rupiah terhadap Masyarakat sebagai Konsumen

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com