Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Perusahaan Siap Melantai di BEI, Harga Sahamnya Rp 100-an

Kompas.com - 09/07/2023, 18:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Di awal pekan, tepatnya Senin (10/7/2023), terdapat 4 perusahaan yang akan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai perusahaan ke 46, 47, 48, dan 49. Dengan demikian total perusahaan tercatat di BEI hingga saat ini ada 873 perusahaan.

Adapun keempat perusahaan tersebut menawarkan harga saham sekitar Rp 100-an per lembar saham. Empat perusahaan itu antara lain, PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI), PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK), PT Carsurin Tbk (CRSN), dan PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM).

Lebih rincinya simak prospektus singkat emapt calon emiten yang akan IPO awal pekan ini, serta penggunaan dananya:

Baca juga: Ini 5 Saham LQ45 yang Boncos dalam Sepekan

1. PT Widiant Jaya Krenindo Tbk (WIDI)

WIDI akan melepas sebanyak 400 juta lebar saham biasa atas nama, atau sebanyak 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham. Perseroan mengumumkan harga final saham yakni Rp 100 per lembar. Dengan demikian, maka dana IPO yang akan dikantongi oleh WIDI adalah Rp 40 miliar.

Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 420 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 35 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham disampaikan. Adapun total dana dari Waran Seri I sebanyak?banyaknya Rp 50,4 miliar.

Adapun penggunaan dana IPO, sekitar 58,36 persen atau Rp 22,2 miliar akan digunakan untuk pembelian alat berat dari pihak ketiga dalam rangka menambah kapasitas dan diversifikasi bisnis penyewaan alat berat.

Sementara sisanya akan dipergunakan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari. Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan Waran Seri I, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja perseroan yaitu untuk pembiayaan kebutuhan operasional sehari-hari.

Baca juga: Ini 5 Saham LQ45 yang Banjir Cuan dalam Sepekan

2. PT Platinum Wahab Nusantara Tbk (TGUK)

Calon emiten dengan brand minuman Teguk ini akan menerbitkan saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan sebanyak 1,07 miliar atau sebesar 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum.

Adapun harga saham perdana yang ditetapkan persuahaan adalah Rp 110 per lembarnya. Dengan demikian, maka jumlah dana yang akan dikantongi dari IPO TGUK sebanyak Rp 117,8 miliar. Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 428,5 juta Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan atau sebanyak 17,14 persen dengan raihan dana sebanyak Rp 65,1 miliar.

Sekitar 60 persen dari dana IPO akan digunakan untuk (enam puluh persen) akan digunakan oleh Perseroan untuk belanja modal yang digunakan untuk pengembangan gerai dan penambahan gerai. Penambahan gerai akan dilakukan di Jawa barat sebanyak 125 gerai, dan Jawa Timur sebanyak 88 gerai.

Perusahaan juga akan food truck baru sebanyak 12 food truck. Saat ini perseroan masih dalam proses negosiasi dengan beberapa vendor dan Perseroan tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pihak penjual foodtruck.

Sementara itu, sisa dana IPO 40 persen akan digunakan untuk modal kerja (working capital) Perseroan yang terdiri dari pembelian bahan baku yang akan mengikuti perkembangan gerai baru, untuk menunjang kegiatan pemasaran dan branding.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri I seluruhnya akan digunakan oleh perseroan sebagai modal kerja termasuk untuk pengembangan sumber daya manusia yaitu melalui training and development.

Baca juga: Bursa Saham AS Diselimuti Kekhawatiran soal Kenaikan Suku Bunga The Fed

3. PT Carsurin Tbk (CRSN)

CRSN berencana melepas sebanyak 600 juta lembar saham baru yang merupakan Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak 20,75 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan setelah Penawaran Umum yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan yang ditawarkan kepada masyarakat.

CRSN menetapkan harga IPO Rp 125 per lembar saham dengan target fund raised sebanyak Rp 75 miliar. Adapun penggunaan dana IPO, yakni 97,92 persen akan digunakan untuk belanja barang modal, dan sekitar 2,08 persen akan digunakan untuk modal kerja, kegiatan operasional, dan sewa kendaraan.

4. Graha Prima Mentari Tbk (GRPM)

GRPM akan melepas sebanyak 309 juta saham baru yang merupakan saham biasa atas nama atau sebesar 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah penawaran umum yang dikeluarkan dari simpanan (portepel) Perseroan.

Adapun harga saham yang ditawarkan kepada masyarakat adalah Rp 120 per lembar saham dengan target fund raised sebanyak 37,08 miliar. Bersama dengan itu, perseroan juga menerbitkan sebanyak 154,5 juta Waran Seri I yang menyertai saham baru perseroan atau sebanyak 12,5 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum perdana saham ini disampaikan.

Adapun seluruh dana IPO yang diperoleh perusahaan akan digunakan sebagai modal kerja yaitu untuk penambahan persediaan di 8 area distribusi baru yaitu di Sumatera dan Jawa dan penambahan persediaan di 7 area distribusi yang sudah ada yaitu Cirebon, Indramayu, Tasikmalaya, Rembang, Pekanbaru, Medan Sunggal, dan Medan Deli.

Sedangkan dana yang diperoleh perseroan dari pelaksanaan waran seri i, seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja perseroan seperti pembelian persediaan dan biaya operasional.

Baca juga: Direktur Mark Dynamics Tambah Kepemilikan Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com