Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhidin Mohamad Said
Wakil Ketua Badan Anggaran DPR-RI

Wakil Ketua Badan Anggaran DPR-RI

Momentum Membangun Optimisme Menjadi Negara Maju

Kompas.com - 10/07/2023, 12:44 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Agenda ketiga yaitu kontinuitas dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pemerintah telah menjadikan pengembangan kualitas SDM sebagai agenda prioritas. Pemerintah bersama DPR telah berkomitmen untuk menjaga alokasi anggaran yang mencukupi untuk pengembangan di bidang pendidikan.

Sesuai amanat undang-undang (UU), sektor pendidikan mendapatkan alokasi minimal 20 persen dari total belanja negara. Pada sektor pendidikan, selain upaya perbaikan infrastruktur pendidikan serta peningkatan kualitas SDM, kurikulum dan tenaga pendidik, pemerintah juga menyediakan dukungan pendanaan dalam bentuk penyaluran beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Berbagai program tersebut harus terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga mampu menjadikan SDM Indonesia berkualitas unggul dan kompetitif di pasar tenaga kerja global.

Menjadi Negara Maju

Status Indonesia yang baru meningkat menjadi upper-middle income masih jauh dari target untuk menjadi negara maju. Jika Indonesia ingin masuk ke dalam kelompok negara maju maka pendapatan per kapita Indonesia harus di atas 13.025 dolar.

Jika target itu tidak tercapai, Indonesia akan terancam masuk ke dalam jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap), dengan struktur ekonomi yang bertumpu pada komoditas dan bahan mentah serta produktivitas kewirausahaan yang rendah.

Untuk menghindari jebakan tersebut, pemerintah beserta semua elemen bangsa harus terus memupuk sikap optimistis sehingga tren peningkatan pendepatan per kapita terus berlanjut dan pada akhirnya Indonesia bisa masuk ke dalam kelompok negara maju.

Untuk mencapai tujuan itu diperlukan berbagai program akselerasi, baik yang sudah dilakukan saat ini maupun program terobosan lain yang dapat meningkatkan ritme dan tren pertumbuhan pendapatan masyarakat kita secara keseluruhan.

Berbagai program perlindungan sosial, khususnya pada keluarga miskin dan rentan miskin, perlu dipertahankan untuk menjadi program prioritas dalam APBN, baik dalam bentuk perlindungan dasar berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), maupun bantuan untuk akses ke layanan pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP).

Melalui kombinasi kebijakan yang bijaksana, stabilitas politik yang semakin kuat, serta reformasi ekonomi yang telah dilakukan, kita yakin Indonesia akan berhasil menarik investasi, mendorong sektor industri, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara signifikan. Langkah tersebut tidak mudah. Perlu usaha keras dari semua pelaku ekonomi dan seluruh elemen bangsa.

Langkah itu tidak mudah, tetapi dengan usaha bersama, bergotong royong, dan saling menolong, hal tersebut akan terasa ringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com