Agenda ketiga yaitu kontinuitas dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM). Pemerintah telah menjadikan pengembangan kualitas SDM sebagai agenda prioritas. Pemerintah bersama DPR telah berkomitmen untuk menjaga alokasi anggaran yang mencukupi untuk pengembangan di bidang pendidikan.
Sesuai amanat undang-undang (UU), sektor pendidikan mendapatkan alokasi minimal 20 persen dari total belanja negara. Pada sektor pendidikan, selain upaya perbaikan infrastruktur pendidikan serta peningkatan kualitas SDM, kurikulum dan tenaga pendidik, pemerintah juga menyediakan dukungan pendanaan dalam bentuk penyaluran beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).
Berbagai program tersebut harus terus dipertahankan dan ditingkatkan kualitasnya sehingga mampu menjadikan SDM Indonesia berkualitas unggul dan kompetitif di pasar tenaga kerja global.
Status Indonesia yang baru meningkat menjadi upper-middle income masih jauh dari target untuk menjadi negara maju. Jika Indonesia ingin masuk ke dalam kelompok negara maju maka pendapatan per kapita Indonesia harus di atas 13.025 dolar.
Jika target itu tidak tercapai, Indonesia akan terancam masuk ke dalam jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap), dengan struktur ekonomi yang bertumpu pada komoditas dan bahan mentah serta produktivitas kewirausahaan yang rendah.
Untuk menghindari jebakan tersebut, pemerintah beserta semua elemen bangsa harus terus memupuk sikap optimistis sehingga tren peningkatan pendepatan per kapita terus berlanjut dan pada akhirnya Indonesia bisa masuk ke dalam kelompok negara maju.
Untuk mencapai tujuan itu diperlukan berbagai program akselerasi, baik yang sudah dilakukan saat ini maupun program terobosan lain yang dapat meningkatkan ritme dan tren pertumbuhan pendapatan masyarakat kita secara keseluruhan.
Berbagai program perlindungan sosial, khususnya pada keluarga miskin dan rentan miskin, perlu dipertahankan untuk menjadi program prioritas dalam APBN, baik dalam bentuk perlindungan dasar berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), maupun bantuan untuk akses ke layanan pendidikan melalui program Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Melalui kombinasi kebijakan yang bijaksana, stabilitas politik yang semakin kuat, serta reformasi ekonomi yang telah dilakukan, kita yakin Indonesia akan berhasil menarik investasi, mendorong sektor industri, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya secara signifikan. Langkah tersebut tidak mudah. Perlu usaha keras dari semua pelaku ekonomi dan seluruh elemen bangsa.
Langkah itu tidak mudah, tetapi dengan usaha bersama, bergotong royong, dan saling menolong, hal tersebut akan terasa ringan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya