Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLN Gandeng Perusahaan Jepang Pelajari Teknologi Energi Terbarukan

Kompas.com - 15/07/2023, 21:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya PLN Indonesia Power (IP) menggandeng perusahaan Jepang dalam mempelajari teknologi transisi energi dan pengembangan pembangkit yang ramah lingkungan.

PLN IP menyambangi Jepang untuk mempelajari strategi dan teknologi dari sejumlah perusahaan Negeri Sakura tersebut, seperti J-Power, JERA, JGC, dan IHI.

Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut merupakan pemain utama dalam mendorong komitmen dunia untuk mencapai emisi nol atau net zero emission (NZE) di 2060.

“Mereka merupakan key player perusahaan pembangkit listrik di Jepang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (15/7/2023).

Baca juga: Apa Kabar Proyek Listrik 35.000 MW? Ini Penjelasan Bos PLN

Ia menuturkan, J-Power dan JERA dijadikan PLN IP sebagai objek benchmark dalam penyusunan rencana strategis korporat dan adopted technology sebagai awal langkah menuju NZE 2060.

J-Power memiliki target penurunan emisi CO2 sampai dengan 46 persen pada 2040 dan mencapai emisi nol pada 2050. Sementara JERA telah selesai melakukan pengujian cofiring ammonia dan akan meningkatkan penggunaan ammonia hingga 20 persen pada 2024.

Edwin mengungkapkan, ke depannya PLN IP akan menjalankan beberapa inisiatif strategis melalui kolaborasi dengan J-Power, JERA, IHI atau JGC.

Di antaranya kerja sama dalam hal konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menjadi pembangkit Integrated Gasification Combined Cycle (IGCC) atau Gas Turbine Combined Cycle (GTCC) dan menjadi hydrogen firing.

Baca juga: PLN Sudah Kurangi Emisi 50 Juta Ton CO2 Hingga 2023

Kemudian kerja sama dalam hal peremajaan pembangkit-pembangkit heritage, peningkatan penggunaan biomass untuk cofiring, pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT), dan pemeliharaan pembangkit termal konvensional.

Selain itu, kolaborasi dalam studi teknologi Carbon Capture Storage (CCS) atau Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), eksplorasi financial tools yang tersedia untuk pengembangan proyek, serta digitalisasi pembangkit.

"PLN IP dan PLN akan menindaklajuti langkah strategis ini dengan melakukan kerja sama sebagai bentuk komitmen dalam implementasi aspek environmental, social & governance (ESG) dan mencapai carbon neutral di 2060," pungkas Edwin.

Baca juga: Erick Thohir Ajak PLN Gandeng Perusahaan China Kembangkan Baterai Kendaraan Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com