4. PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk (INET)
INET berencana melepas sebanyak 1,5 miliar lembar saham biasa atas nama atau sebesar 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Perseroan telah menetapkan harga saham perdana sebesar Rp 101 per lembar, dengan target dana IPO Rp 151,5 miliar.
Perseroan secara bersamaan juga menerbitkan sebanyak 2,1 miliar lembar Waran Seri I yang menyertai Saham Baru atau sebesar 35 persen dengan target raihan dana sebesar Rp 191,1 miliar.
Adapun dana hasil penawaran umum perdana saham yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi sebanyak Rp 90 miliar akan digunakan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu PFI untuk belanja modal (Capital Expenditure/Capex) berupa pengembangan jaringan kabel Fiber Optic di area Jabodetabek. Selain itu juga untuk pembelian bandwith internet, pembayaran gaji karyawan dan uang jaminan (deposit) sewa Fiber Optic di area Pulau Jawa.
Kemudian, sekitar Rp 30 miliar akan digunakan perseroan untuk melakukan setoran modal kepada Entitas anak yaitu DPS, dan kemudian akan digunakan oleh DPS sebagai modal kerja. Sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan antara lain, pembelian bandwith internet, biaya pemasaran, pembayaran gaji karyawan dan pembelian persediaan kabel serta material lain guna mendukung kegiatan usaha Perseroan.
5. PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL)
ERAL merupakan anak usaha PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), berencana melepas sebanyak-banyaknya 1,03 juta lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru yang setara dengan 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.
Harga penawaran dikisaran Rp 370 sampai dengan Rp 410 per saham dengan target dana IPO sebanyak – banyaknnya Rp 425,3 miliar. Perseroan juga mengadakan Program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 31,1 juta atau 3 persen dari saham yang ditawarkan saat IPO.
Adapun penggunaan dana IPO, sekitar 37 persen untuk pemberian pinjaman kepada Entitas Anak, yakni PT Mitra Internasional Indonesia, dan PT Era Aktif Indonesia. Kemudian, sekitar 13,75 persen akan digunakan untuk pemberian modal dalam bentuk penyetoran modal kepada Entitas anak, yakni PT Era Gaya Indonesia dan PT Master Selam Nusantara.
Sisanya sekitar 49,25 persen akan digunakan untuk kebutuhan modal kerja Perseroan, guna mendukung kegiatan usaha utama dan operasional Perseroan, termasuk dan tidak terbatas pada pembiayaan pengadaan, penyaluran dankelengkapan persediaan, serta beban operasional lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.