JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam perdagangan saham sepekan (17-21 Juli 2023) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebanyak tujuh emiten berada di posisi top losers. Hal tersebut sejalan dengan rata-rata volume transaksi bursa yang juga mengalami penurunan 1,69 persen menjadi 17,08 miliar saham dibandingkan pekan sebelumnya, sebesar 17,378 miliar saham.
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,04 persen pada pekan ini dan ditutup pada level 6.880,8. Dalam sepekan aksi beli bersih asing tercatat sebesar Rp 2,7 triliun, dan dalam setahun ini sebesar Rp 20,15 triliun.
Beberapa saham LQ45 yang mengalami penurunan di antaranya, Surya Essa Perkasa (ESSA), Elang Mahkota Teknologi (EMTK), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Bank Jago (ARTO), Kalbe Farma (KLBF), Japfa Comfeed (JPFA), hingga Astra International (ASII).
Untuk lebih jelasnya, simak tujuh saham LQ45 yang boncos dalam perdagangan sepekan:
Baca juga: Daftar 10 Saham Paling Cuan dan Boncos Pekan Ini
Harga saham ESSA dalam sepekan ini mengalami penurunan signifikan, sebesar 5,8 persen dan berakhir pada level Rp 640 per lembar saham. Sepanjang perdagangan pekan ini, ESSA mencatatkan volume transaksi saham sebesar 281,7 juta dengan nilai Rp 194,5 miliar. Dalam sebulan terakhir, harga saham ESSA cenderung stabil, sementara dalam 3 bulan terakhir turun 33,3 persen.
Harga saham EMTK mengalami penurunan 3,9 persen pada pekan ini, dan ditutup pada level Rp 725 per lembar saham. Adapun volum transaksi seminggu terakhir sebesar 220,7 juta dengan nilai Rp 168,4 miliar. Adapun kinerja saham EMTK dalam sebulan terakhir negatif, dengan penurunan 3,3 persen, dan dalam 3 bulan terakhir ambles 8,8 persen.
Baca juga: Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potensi Gagal Bayar Utang AS
Saham perusahaan unggas, CPIN mengalami pelemehan 4,17 persen dan berakhir pada level Rp 5.175 per lembar saham pada penutupan perdagangan pekan ini. CPIN mencatatkan volume transaksi saham sebesar 46,9 juta dengan nilai Rp 245,1 miliar. Adapun dalam sepekan harga saham CPIN melemah 4,17 persen, dan dalam 3 bulan terakhir menguat 7,3 persen.
Harga saham Bank Jago dalam sepekan terjun 5,3 persen pada level Rp 3.040 per lembar saham. Adapun volume transaksi saham ARTO dalam seminggu terakhir tercatat sebesar 74,4 juta dengan nilai 230 miliar. Dalam sebulan terakhir saham ARTO naik 2,01 persen, dan dalam 3 bulan terakhir melonjak 22,09 persen.
Saham KLBF mengalami penurunan dalam sepekan terakhir sebesar 2,4 persen menjadi Rp 1.970 per lembar. Adapun volume transaksi KLBF mencapai 266,2 juta saham dengan nilai Rp 530,4 miliar. Dalam sebulan, harga saham KLBF mengalami penurunan 4,8 perdsen, sementara dalam setahun menguat 15,8 persen YoY.
Harga saham perusahaan unggas tersebut mengalami penurunan 3,6 persen dalam seminggu perdagangan dan ditutup pada level Rp 1.315 per lembar saham. Adapun volume transaksi JPFA tercatat sebesar 66,1 juta dengan nilai Rp 88,3 miliar. Dalam sebulan, JPFA menguat 6,4 persen dan selama tahun ini naik 1,5 persen ytd.
Saham otomotif, ASII juga mengalami penurunan dalam sepekan terakhir, sebesar 5,15 persen dan ditutup pada level Rp 6.450 per lembar saham. Adapun volume transaksi ASII sebesar 304 juta lembar saham dengan nilai Rp 2 triliun. Dalam tiga bulan terakhir harga saham ASII menguat 7,5 persen, dan sepanjang tahun ini melesat 13,6 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.