Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 7 Saham yang Boncos dalam Perdagangan Sepekan di BEI

Kompas.com - 23/07/2023, 13:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Dalam perdagangan saham sepekan (17-21 Juli 2023) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebanyak tujuh emiten berada di posisi top losers. Hal tersebut sejalan dengan rata-rata volume transaksi bursa yang juga mengalami penurunan 1,69 persen menjadi 17,08 miliar saham dibandingkan pekan sebelumnya, sebesar 17,378 miliar saham.

Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,04 persen pada pekan ini dan ditutup pada level 6.880,8. Dalam sepekan aksi beli bersih asing tercatat sebesar Rp 2,7 triliun, dan dalam setahun ini sebesar Rp 20,15 triliun.

Beberapa saham LQ45 yang mengalami penurunan di antaranya, Surya Essa Perkasa (ESSA), Elang Mahkota Teknologi (EMTK), Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), Bank Jago (ARTO), Kalbe Farma (KLBF), Japfa Comfeed (JPFA), hingga Astra International (ASII).

Untuk lebih jelasnya, simak tujuh saham LQ45 yang boncos dalam perdagangan sepekan:

Baca juga: Daftar 10 Saham Paling Cuan dan Boncos Pekan Ini

1. Surya Esa Perkasa (ESSA)

Harga saham ESSA dalam sepekan ini mengalami penurunan signifikan, sebesar 5,8 persen dan berakhir pada level Rp 640 per lembar saham. Sepanjang perdagangan pekan ini, ESSA mencatatkan volume transaksi saham sebesar 281,7 juta dengan nilai Rp 194,5 miliar. Dalam sebulan terakhir, harga saham ESSA cenderung stabil, sementara dalam 3 bulan terakhir turun 33,3 persen.

2. Elang Mahkota Teknologi (EMTK)

Harga saham EMTK mengalami penurunan 3,9 persen pada pekan ini, dan ditutup pada level Rp 725 per lembar saham. Adapun volum transaksi seminggu terakhir sebesar 220,7 juta dengan nilai Rp 168,4 miliar. Adapun kinerja saham EMTK dalam sebulan terakhir negatif, dengan penurunan 3,3 persen, dan dalam 3 bulan terakhir ambles 8,8 persen.

Baca juga: Simak 3 Tips Investasi Saham di Tengah Potensi Gagal Bayar Utang AS

3. Charoen Pokphand Indonesia (CPIN)

Saham perusahaan unggas, CPIN mengalami pelemehan 4,17 persen dan berakhir pada level Rp 5.175 per lembar saham pada penutupan perdagangan pekan ini. CPIN mencatatkan volume transaksi saham sebesar 46,9 juta dengan nilai Rp 245,1 miliar. Adapun dalam sepekan harga saham CPIN melemah 4,17 persen, dan dalam 3 bulan terakhir menguat 7,3 persen.

4. Bank Jago (ARTO)

Harga saham Bank Jago dalam sepekan terjun 5,3 persen pada level Rp 3.040 per lembar saham. Adapun volume transaksi saham ARTO dalam seminggu terakhir tercatat sebesar 74,4 juta dengan nilai 230 miliar. Dalam sebulan terakhir saham ARTO naik 2,01 persen, dan dalam 3 bulan terakhir melonjak 22,09 persen.

 

5. Kalbe Farma (KLBF)

Saham KLBF mengalami penurunan dalam sepekan terakhir sebesar 2,4 persen menjadi Rp 1.970 per lembar. Adapun volume transaksi KLBF mencapai 266,2 juta saham dengan nilai Rp 530,4 miliar. Dalam sebulan, harga saham KLBF mengalami penurunan 4,8 perdsen, sementara dalam setahun menguat 15,8 persen YoY.

6. Japfa Comfeed (JPFA)

Harga saham perusahaan unggas tersebut mengalami penurunan 3,6 persen dalam seminggu perdagangan dan ditutup pada level Rp 1.315 per lembar saham. Adapun volume transaksi JPFA tercatat sebesar 66,1 juta dengan nilai Rp 88,3 miliar. Dalam sebulan, JPFA menguat 6,4 persen dan selama tahun ini naik 1,5 persen ytd.

7. Astra International (ASII)

Saham otomotif, ASII juga mengalami penurunan dalam sepekan terakhir, sebesar 5,15 persen dan ditutup pada level Rp 6.450 per lembar saham. Adapun volume transaksi ASII sebesar 304 juta lembar saham dengan nilai Rp 2 triliun. Dalam tiga bulan terakhir harga saham ASII menguat 7,5 persen, dan sepanjang tahun ini melesat 13,6 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com