Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Ungkap Alasan Operasional Terbatas Kereta Cepat Jakarta-Bandung Molor

Kompas.com - 09/08/2023, 10:27 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan alasan uji coba operasional terbatas Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mundur dari 18 Agustus menjadi awal September 2023.

Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, Kereta Cepat Jakarta-Bandung perlu memastikan aspek keselamatan dan keamanan sebelum menganggkut penumpang pada uji coba operasional terbatas.

Seperti diketahui, saat uji coba operasional terbatas ini masyarakat umum diperbolehkan menjajal menaiki Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara gratis tapi dengan jumlah yang terbatas.

Baca juga: Awal September, Masyarakat Bisa Jajal Naik Kereta Cepat secara Gratis

"Uji coba operasional terbatas KCJB perlu memastikan berbagai aspek khususnya keselamatan, keamanan dari sisi prasarana maupun sarana dan integrasi dengan moda transportasi lain," ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (9/8/2023).

Dia melanjutkan, Kereta Cepat juga harus mengantongi izin operasi atau sertifikasi dari Kemenhub sebelum mengangkut penumpang. Hal ini sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Selain itu juga perlu menyelesaikan proses sertifikasi sesuai prosedur yang berlaku. Kami selaku regulator fokus pada upaya-upaya tersebut yang harus dapat dipenuhi oleh para stakeholders," ungkapnya.

Baca juga: Diundur Lagi, Uji Coba Terbatas Kereta Cepat Jadi Awal September 2023

Adapun saat ini, Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih mengikuti serangkaian uji coba yang dilakukan oleh Balai Pengujian Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub untuk mendapatkan sertifikasi Kemenhub.

Untuk mendapatkan izin operasi prasarana KCJB, diperlukan sertifikat uji pertama melalui berbagai tahapan pengujian. Mulai dari pengujian rancang bangun dokumen, pengujian rancang bangun fisik, hingga akhirnya dilakukan uji fungsi.

Sebelumnya, operator Kereta Cepat yakni PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) memundurkan tanggal uji coba operasional terbatas KCJB dari 18 Agustus menjadi awal September 2023.

Baca juga: Tak Ada Akses Jalan, Operasional Stasiun Kereta Cepat di Karawang Berpotensi Molor 6 Bulan

Hal ini diungkapkan Manager Corporate Communication KCIC Emir Monti saat dikonfirmasi Kompas.com. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai alasan peluncuran KCJB diundur.

"Rencananya ke awal September. Nanti kami sosialisasikan kembali ya untuk detailnya," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (8/8/2023).

Dia mengungkapkan, hingga saat ini Kereta Cepat Jakarta-Bandung masih terus melaksanakan uji coba baik dari sisi sarana dan prasarana untuk pengetesan dan penyempurnaan agar seluruh perangkat KCJB dapat berjalan dengan baik saat dioperasikan.

"Untuk sertifikasi kami sepenuhnya mengikuti tahapan yang ditentukan kemenhub. Kami siap mendukung penuh pelaksanaannya dan menyiapkan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan dalam rangka kelancaran proses sertifikasi," ucapnya.

Baca juga: Jelang Soft Launching, Kereta Cepat Masih Jalani Pengujian Izin Operasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com