Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasional LRT Jabodebek Molor Lagi, Kemenhub Ungkap Alasannya

Kompas.com - 19/08/2023, 06:30 WIB
Ade Miranti Karunia,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Risal Wasal mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan operasional LRT Jabodebek pada 30 Agustus 2023.

Jadwal tersebut molor dari yang sebelumnya direncanakan pada 26 Agustus 2023.

"Rencana tanggal 26 (Agustus) tadinya mau diresmikan oleh Pak Jokowi," katanya dalam media briefing, Jakarta, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Daftar Tarif LRT Jabodebek Berdasarkan Rute

Kemenhub mengatakan alasan mundurnya peresmian operasional LRT Jabodebek tersebut lantaran Presiden mempunyai agenda kunjungan kerja ke luar negeri.

"Pak Jokowi tanggal 26 (Agustus) kayaknya tidak di Indonesia. Makanya jadi tanggal 30 (Agustus)," kata Risal.

Risal memastikan tidak ada permasalahan dengan operasional LRT Jabodebek. Hanya saja jadwal peresmian menyesuaikan dengan kegiatan Kepala Negara.

"Tidak ada masalah tentang kereta, cuma masalah waktu peresmian saja. COD, commercial on date tanggal 30 (Agustus)," pungkasnya.

Baca juga: Pintu Kereta LRT Jabodebek Sudah Sejajar dengan Peron Stasiun

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo berencana meresmikan LRT Jabodebek dan mulai beroperasi untuk publik pada 26 Agustus 2023.

Hal ini disampaikan Jokowi usai menjajal perjalanan LRT Jabodebek dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi, menuju Stasiun Dukuh Atas bersama sejumlah selebriti.

"Kemungkinan, Insya Allah (diresmikan tanggal) 26 Agustus," kata Jokowi di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Jokowi pun menegaskan yang terpenting adalah LRT Jabodebek harus dipastikan aman sebelum dibuka kepada publik kelak.

Baca juga: Sempat Diretas, Akun Instagram LRT Jabodebek Telah Kembali Normal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com