Dengan demikian, 18 stasiun LRT Jabodebek sudah beroperasi melayani penumpang kecuali Stasiun Halim.
Baca juga: Luhut Ceritakan Awal Mula Dirinya Ikut Terlibat di Proyek LRT Jabodebek
3. Jam Operasional sampai pukul 8 malam
Tidak hanya tidak mengoperasikan Stasiun Halim, pada awal pengoperasian ini LRT Jabodebek juga belum beroperasi secara penuh. Pasalnya, tidak semua trainset (rangkaian) kereta dioperasikan dan jam operasionalnya pun belum normal.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, selama dua pekan pertama LRT Jabodebek hanya akan mengoperasikan 12 rangakain kereta dari total 31 rangkaian.
Kemudian, jam operasional selama dua pekan awal ini lebih pendek hanya dari pukul 05.00-20.00 WIB, sedangkan normalnya 05.00-23.30 WIB.
"Ini tahap pertama sampai 2 minggu ke depan itu kita baru mengoperasikan 12 trainset yang akan beroperasi dari jam 5 pagi hingga 8 malam," ujarnya di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Itu merupakan pengoperasian tahap pertama. Dia bilang, operasional LRT Jabodebek akan dilakukan dalam 3 tahap hingga akhirnya 27 rangkaian kereta dapat dioperasikan seluruhnya dan jam operasional berlaku normal.
"Terakhir 27 trainset, artinya ada kurang lebih 434 perjalanan kereta api Jakarta-Bekasi, Jakarta-Cibubur," kata dia.
Demikian juga dengan waktu kedatangan antar kereta (headway) yang pada saat ini masih di 10-20 menit dimana headway 10 menit untuk perjalanan kereta di Jakarta dan headway 20 menit untuk perjalanan di luar Jakarta menuju Stasiun Harjamukti dan Jati Mulya.
4. Telan anggaran Rp 32,6 triliun
Saat acara peresmian, Presiden Jokowi menyebut biaya pembangunan proyek LRT Jabodebek sebesar Rp 32,6 miliar.
"Hari ini alhamdulillah LRT juga sudah siap dioperasikan baik dari Harjamukti Cibubur dan dari Bekasi ke Jakarta sepanjang 41,2 km dan menghabiskan anggaran Rp 32,6 triliun," ujarnya saat meresmikan LRT Jabodebek di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta, Senin (28/8/2023).
Oleh karenanya, dia berharap LRT Jabodebek dapat mendorong masyarakat untuk beralih dari menggunakan kendaraan pribadi menjadi transportasi umum.
Sebab Jokowi bilang, sebanyak 996.000 kendaraan masuk ke Jakarta setiap harinya sehingga menimbulkan kemacetan dan polusi udara. Hal ini menjadikan DKI Jakarta menjadi satu dari 10 kota termacet di dunia.
"Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik dari Cibubur ke sekitarnya dan Bekasi sekitarnya," kata Jokowi.
Sebagai informasi, proyek LRT Jabodebek mengalami pembengkakan biaya (cost overrun) dari Rp 29,9 triliun menjadi Rp 32,5 triliun.
Pembengkakan biaya sebesar Rp 2,6 triliun ini akhirnya ditambal dengan APBN Tahun Anggaran 2021 melalui penyertaan modal negara (PMN).
Baca juga: LRT Jabodebek Beroperasi Tanpa Masinis, Erick Thohir Jamin Keselamatan Penumpang
5. Subsidi Rp 66 Miliar di 2023
Adita mengungkapkan, pemerintah menganggarkan subsidi untuk tarif LRT Jabodebek menggunakan skema Kewajiban Pelayanan Publik (Public Service Obligation/PSO) sebesar Rp 66 miliar untuk 2023.