Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Setop Jual Minyak Goreng, Pengusaha Ritel Sebut Tak Akan Rugi

Kompas.com - 05/09/2023, 15:54 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey mengaku pihaknya tidak akan rugi jika opsi penghentian penjualan minyak goreng di toko ritel dilakukan.

Hal ini dia ungkapkan sekaligus merespons pernyataan Menteri Perdagangan Zulkifili Hasan yang menyatakan Aprindo akan rugi jika produk minyak goreng tidak dijual di 45.000 gerai milik pengusaha yang tergabung dalam Aprindo.

"Bukan kitanya yang rugi tapi produsennya yang nyetop karena mereka yang rugi. Itu tidak membuat kerugian," ujar Roy saat ditemui di Kementerian Perdagangan, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Utang Rafaksi Belum Dibayar Pemerintah, Peritel Potong Tagihan Minyak Goreng ke Produsen

Lebih lanjut Roy mengatakan, selama ini pihaknya tidak mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan minyak goreng dan bahan-bahan pokok lainnya. Sebab, produk-produk tersebut merupakan produk penjualan yang bersifat traffic puller atau produk yang dijual untuk menarik jumlah pengunjung.

Oleh sebab itu, opsi melakukan penyetopan penjualan minyak goreng di toko ritel masih ada jika Kemendag belum mau membayarkan utangnya ke Aprindo.

"Kita dapat margin migor emang berapa? Semua yang namanya bahan pokok bukan menciptakan yang namanya profit. Itu hanya untuk menciptakan traffic puller biar orang ramai datang. Beli beras, beli gula, beli migor. Enggak signifikan untungnya," jelas Roy.

Baca juga: Aprindo Merasa Dipermainkan Kemendag Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng

"Apa yang rugi, kita bukan untung dari situ (minyak goreng) kok. Enggak pernah ambil utung dari bapok," tegas Roy lagi.

Adapun sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan merespons soal rencana Aprindo menghentikan pembelian minyak goreng dari produsen CPO lantaran utang rafaksi belum dibayarkan.

Jika dilakukan, hal tersebut akan membuat 45.000 gerai ritel di seluruh Indonesia tidak akan menjual minyak goreng.

Baca juga: DPR Minta Mendag Bayar Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha Ritel

"Ya rugi sendiri, ya busuk minyaknya kalau enggak dijual," ujar Mendag Zulhas singkat saat ditemui usai menghadiri rapat kerja bersama dengan Komisi VI DPR RI, di kawasan Senayan, Senin (4/9/2023).

Namun Mendag Zulhas enggan bicara ihwal kepastian apakah utang tersebut akan dibayarkan atau tidak.

Baca juga: Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng, Kemendag Bakal Bertemu Kemenko Perekonomian Pekan Depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com