Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengusaha Brunei Tertarik Garap Proyek di IKN

Kompas.com - 05/09/2023, 14:25 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Minat perusahaan dari berbagai negara untuk menggarap proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berdatangan. Ketertarikan untuk berinvestasi di mega proyek itu juga datang dari negara yang masih berada di Pulau Kalimantan, Brunei Darussalam.

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan, sampai saat ini memang belum ada perusahaan asal Brunei Darussalam yang mengirimkan letter of intent (LoI) terkait investasi di IKN. Namun demikian, sudah terdapat sejumlah penjajakan dengan pengusaha asal Brunei terkait potensi investasi.

"Brunei sudah ada beberapa pembicaraan. Saya ingat sudah ada beberapa meeting, one on one meeting, tapi kita perlu follow up untuk menjadi surat minat," ujar dia usai menghadiri Borneo Business Roundtable 2023, di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: IKN Dilirik 270 Calon Investor, Ada dari Singapura dan Malaysia

Meskipun demikian, Agung tidak merinci, sektor mana saja yang dilirik oleh pengusaha Brunei. Akan tetapi, Agung bilang, Brunei memiliki keunggulan dalam industri halal mulai dari makanan hingga perbankan.

"Ini kita harapkan bisa bertambah," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Chair of ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) Brunei Darussalam Haslina Taib menjelaskan, dalam menjalankan investasi di Kalimantan, pengusaha Brunei mengedepankan prinsip keberlanjutan. Hal ini dilakukan guna menjaga kelestarian dan lingkungan pulau.

Baca juga: 10 Perusahaan Siap Garap 200 Tower Rusun di IKN, Ada Summarecon hingga Ciputra

"Ketika kita mengembangkan Kalimantan, kita mengembangkannya secara berkelanjutan, kita menjaga karbon kita," ujarnya.

Sebagai informasi, Otorita IKN mencatat saat ini sudah terdapat 270 LoI untuk investasi di Nusantara. Adapun 202 di antaranya merupakan perusahaan yang berasal dari ASEAN.

Baca juga: ASN Pindah ke IKN Bakal Dapat Tunjangan Tambahan dan Sederet Fasilitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com