Baca juga: Warganya Penggila Kopi, Kenapa di Australia Starbucks Justru Kurang Laku?
Luckin Coffee mengoperasikan model grab and go, di mana pelanggan memesan dari aplikasi dan mengambil pesanan mereka di toko, tidak seperti Starbucks yang menawarkan lingkungan nyaman bagi orang-orang untuk bekerja dan bersosialisasi.
Hasilnya, Luckin memiliki biaya operasional yang lebih rendah dan dapat “mencapai titik impas dalam waktu satu tahun,” kata Maheshwari.
Luckin Coffee dan Starbucks memiliki strategi penetapan harga yang berbeda.
Secangkir kopi dari Luckin berharga 10 hingga 20 yuan atau setara sekitar Rp 21.000 hingga Rp 42.000 (asumsi 1 yuan setara Rp 2.100). Itu karena Luckin Coffee memberikan diskon dan penawaran besar-besaran.
Baca juga: Starbucks Buka Kemungkinan Larang Penggunaan Toilet untuk Umum
Sementara itu, secangkir kopi Starbucks dibanderol 30 yuan atau lebih, setara sekitar Rp 63.200.
“Luckin menemukan daya tarik pasar massal. Dari segi harga, sudah dibedakan dari Starbucks. Dari segi kualitas, produk ini masih lebih baik dibandingkan dengan banyak merek kelas bawah,” tutur Li.
Tiga tahun lalu, Luckin delisting dari bursa saham Nasdaq pada Juni 2020 menyusul skandal akuntansi. Hal ini terjadi setelah Luckin mengumumkan pada April 2020 bahwa penyelidikan internal menemukan bahwa COO Jian Liu memalsukan penjualan sekitar 2,2 miliar yuan untuk sebagian besar tahun 2019.
Liu dan mantan CEO Luckin Coffee Jenny Zhiya Qian kemudian dipecat. Luckin Coffee setuju untuk membayar denda sebesar 180 juta dollar AS kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS untuk menyelesaikan tuduhan penipuan akuntansi.
Baca juga: China Lockdown, Penjualan Starbucks Anjlok 23 Persen
Luckin Coffee membukukan laba operasional setahun penuh untuk pertama kalinya pada tahun 2022 meskipun ada pembatasan akibat Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.