Sementara itu, pembicara dari UKM Jodi, pemilik J&C Cookies Bandung membagikan pengalaman seputar perubahan merek yang dialaminya sekitar tahun 2000-an. Sebelumnya, usaha yang berdiri tahun 1996 ini bernama Joyci Cookies.
Berubah karena nama tersebut sudah dimiliki oleh pengusaha lain di daerah Jawa Timur. “Awalnya ibu memberi nama usaha ini Joyci, tapi karena pas daftar sudah ada yang memilikinya, mau nggak mau harus di ubah. Jadilah J&C Cookies, yang masih memiliki makna yang sama. J&C adalah singkatan nama saya dan nama adiknya,” ungkap Jodi.
Pria kelahiran 1987 ini mulai berkecimpung di J&C Cookies sekitar tahun 2008, atau setelah 6 tahun setelah dirinya sukses membuka Café Bober di Bandung.
Kedua orang tuanya melihat bakat berbisnis pada Jodi dan memintanya untuk meneruskan J&C Cookies.
Beberapa perubahan dilakukannya, di antaranya merubah struktur manajemen yang ada, menambahlkan cara promosi yang dilakukan, menambahkan kanal komunikasi promosi, dan lain sebagainya.
Hingga tahun 2023 J& C Cookies sudah bisa memiliki kurang lebih 80 karyawan tetap 500 karyawan lepas untuk membuat sekitar 26 varian cookies yang dijualnya.
Sebanyak 6 outlet sudah dikelola Jodi di Kota Bandung, dan 2 outlet di Kota Jakarta. Untuk harga jualnya ada di kisaran Rp 25.000 hingga Rp 65.000. “Kalau toko offline ada 8, kebanyakan adalah reseller. Jadi sebisa mungkin kita membuat promo-promo yang bisa menarik semangat para reseller untuk berjualan,” terang Jodi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.