Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Teten Yakin Merpati Kolong Bakal Punya Nilai Ekonomi Besar

Kompas.com - 18/09/2023, 07:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) RI Teten Masduki mengatakan, lomba merpati kolong merupakan permainan rakyat yang menghibur dan mendatangkan nilai ekonomi besar, termasuk bagi UMKM.

Hal tersebut disampaikan dalam acara Lomba Merpati Kolong Presiden Cup yang digelar di lapangan Desa Getaskerep, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Minggu (17/9/2023).

“Saya merasakan ini layaknya permainan sepak bola. Permainan rakyat yang menggembirakan. Ini sudah banyak di seluruh Indonesia dan banyak bintangnya. Saya optimistis permainan ini akan tumbuh dan punya nilai ekonomi yang besar,” kata dia dalam keterangan resmi.

Baca juga: Soal Aturan Perdagangan Elektronik, Teten: Sangat Urgent untuk Lindungi UMKM

Lebih lanjut, ia menambahkan, ajang tersebut dapat menjadi upaya untuk memajukan kegiatan usaha budidaya merpati kolong yang unggul, ekosistem UMKM pendukung hobi burung merpati, serta UMKM terkait lainnya seperti perajin sangkar gaburan, pagupon, industri pakan, dan suplemen burung.

“Dengan semakin maraknya kegiatan lomba merpati kolong berhadiah besar ini, akan mendorong para pecinta dan peternak burung merpati berupaya mengembangbiakkan merpati kolong berkualitas untuk meraih juara,” ungkap Teten.

Selain itu, pengembangbiakan dengan upaya genetic breeding (inbreeding, linebreeding, crossbreeding), juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas genetik yang dibawa indukan burung. Tujuannya agar keturunan yang dihasilkan memiliki sifat dan kemampuan yang sama atau bahkan lebih.

“Karakter dalam kecepatan, kecerdasan, dan kekuatan fisik menjadi faktor yang mempengaruhi harga atau pendapatan peternak, penggabur, joki dan para pedagang merpati,” jelas dia.

Teten menyebutkan, merpati kolong mendorong terjadinya perputaran ekonomi bisnis yang melibatkan peternak, usaha pakan, usaha pengrajin kandang, serta UMKM terkait dengan peternakan burung merpati.

Hal tersebut diharapkan dapat tumbuh sejalan dengan bertambahnya minat masyarakat terhadap kegiatan lomba merpati kolong.

Baca juga: Menteri Teten: Hobi Burung Merpati Kolong Ciptakan Perputaran Ekonomi

Selain itu, kegiatan lomba merpati kolong memiliki potensi untuk dapat dikembangkan menjadi industri besar.

Merpati kolong sebagai kegiatan khas di Indonesia dapat dikembangkan agar dapat meningkatkan ketertarikan masyarakat pada perlombaan merpati kolong, sehingga menjadi semakin populer dan digemari masyarakat Indonesia maupun global.

“Dengan adanya lomba ini diharapkan dampaknya tidak hanya dirasakan oleh para pecinta dan peternak burung merpati kolong, tetapi juga dapat membangkitkan UMKM yang berkaitan, sehingga dapat menjadi wadah pertemuan para hobbies, peternak, industri pakan, usaha, jamu atau suplemen merpati, sehingga secara ekonomi UMKM semakin berkembang,” tutup dia.

Lomba Merpati Kolong Presiden Cup sendiri digelar pada 15-17 September 2023 dan diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai daerah baik Jawa dan luar pulau Jawa dengan total hadiah mencapai Rp 1 miliar.

Baca juga: Wacana TikTok Shop Ditutup, Pelaku UMKM: Kita Masih Bisa Makan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Spend Smart
Kementerian ESDM Apresiasi GKP untuk Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu-ibu di Konawe

Kementerian ESDM Apresiasi GKP untuk Upaya Pemberdayaan Ekonomi Ibu-ibu di Konawe

Whats New
Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Faktor Apa yang Menyebabkan Pendapatan Per Kapita Penduduk Brunai Tinggi?

Whats New
Kemenparekraf Soroti Ancaman PHK Industri Kreatif Jika Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Disahkan

Kemenparekraf Soroti Ancaman PHK Industri Kreatif Jika Pasal Tembakau di RPP Kesehatan Disahkan

Whats New
Awal Desember, Aliran Modal Asing Terus Mengalir ke Pasar Keuangan RI

Awal Desember, Aliran Modal Asing Terus Mengalir ke Pasar Keuangan RI

Whats New
RS MH Thamrin Cileungsi dan PT Universal Agri Bisnisindo Gelar Simulasi Penanganan Kecelakaan Kerja

RS MH Thamrin Cileungsi dan PT Universal Agri Bisnisindo Gelar Simulasi Penanganan Kecelakaan Kerja

Rilis
Guna Reka Cemerlang Berkolaborasi dengan Stratus dan Awanio, Dukung Percepatan Bisnis di Era Transformasi Digital

Guna Reka Cemerlang Berkolaborasi dengan Stratus dan Awanio, Dukung Percepatan Bisnis di Era Transformasi Digital

Whats New
KPK Lelang Barang Hasil Gratifikasi, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, hingga PS5

KPK Lelang Barang Hasil Gratifikasi, Ada Album BTS, Sepeda Listrik, hingga PS5

Whats New
Simak, Ini Daftar Biaya Admin BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Simak, Ini Daftar Biaya Admin BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Whats New
Harga Emas Antam Sepekan, Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, lalu Ambles

Harga Emas Antam Sepekan, Sempat Sentuh Rekor Tertinggi, lalu Ambles

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 10 Desember 2023

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 10 Desember 2023

Spend Smart
6 Saham Paling Boncos dalam Sepekan, Ada ARTO, BUKA, hingga MDKA

6 Saham Paling Boncos dalam Sepekan, Ada ARTO, BUKA, hingga MDKA

Whats New
Cek, Ini Limit Transaksi Harian Bank BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Cek, Ini Limit Transaksi Harian Bank BCA Terbaru per 19 Januari 2024

Whats New
Peningkatan Pendapatan Per Kapita Dapat Diusahakan dengan Cara Apa?

Peningkatan Pendapatan Per Kapita Dapat Diusahakan dengan Cara Apa?

Whats New
Pengertian Pendapatan Per Kapita, Kegunaan, dan Rumusnya

Pengertian Pendapatan Per Kapita, Kegunaan, dan Rumusnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com