Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lewatkan Istirahat Makan Siang di Kantor, Ini 3 Alasannya

Kompas.com - 18/09/2023, 10:26 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak di antara kita mungkin melewatkan istirahat makan siang di kantor. Ada banyak alasannya, mungkin pekerjaan menumpuk hingga rapat yang rasanya tidak pernah usai.

Namun demikian, istirahat makan siang secara konsisten setiap hari terbukti dapat merevolusi alur kerja dan membuat Anda jauh lebih produktif.

Dikutip dari Love to Know, Senin (18/9/2023), berikut beberapa alasan Anda tidak boleh melewatkan istirahat makan siang di kantor.

Baca juga: Ini Alasan Para Kepala Negara G20 Makan Siang Tanpa Kenakan Jas

 

Ilustrasi istirahat makan siang di kantor. PEXELS/MIKHAIL NILOV Ilustrasi istirahat makan siang di kantor.

1. Istirahat makan siang membantu Anda mempertahankan fokus

Menurut penelitian yang dilakukan California Walnut Board & Commission, sebanyak 2 dari 3 generasi milenial kehilangan manfaat makan siang karena tidak istirahat yang cukup.

Meskipun sedang makan, mereka tidak sepenuhnya terputus dari ruang kerja. Sebaliknya, mereka terus bekerja atau mengalihkan energi mereka untuk menelusuri media sosial atau membaca berita.

Tampaknya berlawanan dengan intuisi bahwa menjauh dari pekerjaan sebenarnya dapat meningkatkan fokus dan energi terhadap pekerjaan yang sedang Anda kerjakan.

Namun, pada tahun 2011 para peneliti membuktikan bahwa perhatian yang terlalu lama pada satu tugas justru menghambat kinerja.

Baca juga: Luhut Minta Jam Makan Siang Buruh Diatur

Pikirkan saat-saat ketika Anda menghabiskan waktu berjam-jam menyisir sebuah laporan. Anda yakin itu sempurna. Kemudian, setelah Anda mengirimkannya, Anda menyadari bahwa Anda telah melakukan kesalahan yang tampaknya jelas.

Ini karena otak Anda kehilangan fokus setelah menghabiskan terlalu banyak waktu tanpa gangguan pada satu pekerjaan.

Ilustrasi jam istirahat makan siang pegawai kantor. PEXELS/FELICITY TAI Ilustrasi jam istirahat makan siang pegawai kantor.

Bisa dibilang, waktu istirahat makan siang memang dibuat khusus untuk mencegah rasa tidak jelas ini masuk. Entah Anda memilih menghabiskan waktu untuk makan atau tidak, 30 sampai 60 menit yang Anda habiskan di luar pekerjaan akan memberi otak waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan tenaga.

Dengan demikian, ini akan meningkatkan kualitas pekerjaan Anda di paruh kedua hari itu.

Baca juga: Status Pegawai BUMN, Sama dengan PNS?

2. Makanan menjadi bahan bakar untuk otak

Hiruk pikuk kesibukan membuat kita sering disosialisasikan untuk memprioritaskan pilihan makanan atau camilan tercepat untuk menjalani hari.

Ilustrasi istirahat makan siang di kantor. PEXELS/KAROLINA GRABOWSKA Ilustrasi istirahat makan siang di kantor.

Namun, meluangkan waktu untuk mengonsumsi makanan seimbang sangatlah penting, tidak hanya untuk tubuh, tetapi juga untuk pikiran Anda.

Anggap saja otak kita adalah salah satu organ besar dan makanan adalah bahan bakarnya. Untuk mencegah gangguan pasca makan siang dan kabut otak yang tak terhindarkan, cobalah merencanakan makanan sebelum makan siang tiba dan pilih makanan yang tinggi antioksidan dan nutrisi daripada gula dan lemak.

Opsi makan siang cepat saji mungkin terasa lebih efisien, namun menurut Harvard Business Review, jika kita menghemat 10 menit, membayarnya dengan kinerja yang lebih lemah sepanjang hari.

Baca juga: Elon Musk Pecat Pegawai yang Koreksi Cuitannya di Twitter

Jadi, otak dan tubuh akan berterima kasih pada saat Anda istirahat makan siang.

 

3. Istirahat makan siang adalah me time

Mungkin alasan paling penting untuk memprioritaskan istirahat makan siang yang lengkap adalah karena Anda pantas mendapatkannya.

Perawatan diri tidak egois dan untuk semua yang Anda dedikasikan pada pekerjaan, Anda berhak untuk mendedikasikan waktu untuk diri sendiri juga.

Baik Anda melakukan olahraga ringan, meditasi, atau sekadar mengubah lingkungan dengan pergi ke ruangan lain, sains telah membuktikan bahwa berinvestasi pada diri sendiri setiap hari juga berarti berinvestasi pada pekerjaan di masa depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com