Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Kompas.com - 26/09/2023, 12:12 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Kedua anak muda berusia awal 20 tahunan ini lebih memilih KA Argo Parahyangan jika berpergian dari Bandung ke Jakarta.

"Iya, tetap pilih Argo Parahyangan," ucap mereka bersamaan saat ditemui di Stasiun Halim, Jakarta, Senin.

Mereka beralasan, akses KA Argo Parahyangan lebih mudah karena langsung dari Stasiun Bandung yang ada di tengah kota Bandung sedangkan kereta cepat dinilai agak ribet karena harus berganti KA Feeder dari Stasiun Bandung ke Stasiun Padalarang.

"Kalau dari saya sih (pilih) Argo Parahyangan karena dia kan relasinya dari Stasiun Bandung langsung. Iya (ada KA Feeder), cuma kalau dari saya agak ribet sih," kata Faisal.

"(Stasiun Padalarang) buat saya yang tinggal di sekitar Dago agak jauh sih," kata Ade menimpali.

Baca juga: Siap-siap, KAI akan Luncurkan Kereta Ekonomi Rasa Eksekutif

Baca juga: Jawab Pengkritik Kereta Cepat, Menhub: Begitu Pakai, Baru Mereka Senang

Kendati demikian, menurut Faisal yang sudah mencicipi fasilitas kereta cepat, usulan harga tiket kereta cepat sebesar Rp 250.000 masih masuk akal. Mengingat waktu tempuhnya juga lebih pendek dibandingkan KA Argo Parahyangan yang mencapai 3 jam.

"Kalau dibandingkan sama Argo Parahyangan itu, saya biasanya naik ekonomi premium itu sekarang sekitar Rp 150.000. Kalau (tarif kereta cepat) diusulkan Rp 250.000 masih reasonable sih kalau menurut saya," ucapnya.

Sementara itu, Muhammad Fakhry Rizky (24) menyebut, tidak menjadikan kereta cepat sebagai opsi transportasi umum menuju Bandung lantaran akses kereta cepat jauh dari pusat kota Bandung.

Dia justru lebih memilih menggunakan KA Argo Parahyangan dan mobil pribadi ketimbang naik kereta cepat.

"Kalau dadakan ke Bandung biasanya naik mobil, tapi kalau direncanain dari sebelumnya naik Argo Parahyangan. (Tidak pilih kereta cepat) karena masih lumayan jauh sama pusat kotanya, harus nyambung kereta feeder lagi buat ke kotanya," tutur Fakhry saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Situs Pendaftaran Uji Coba Kereta Cepat Whoosh Susah Diakses, KCIC: Bukan Eror...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com