Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bank Mandiri Gunakan 4 Pilar Cegah Tindak Korupsi dan Gratifikasi

Kompas.com - 27/09/2023, 13:47 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bank Mandiri terus berkomitmen meningkatkan tata kelola di bidang pencegahan terjadinya tindak pidana korupsi.

Sebagai institusi keuangan yang mengedepankan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, langkah tersebut selaras dengan regulasi di industri perbankan maupun arahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Bank Mandiri Agus Dwi Handaya mengatakan, Bank Mandiri memastikan tidak memberikan toleransi terhadap tindakan korupsi (corruption), termasuk penyuapan (bribery) ataupun gratifikasi. 

“Manajemen menyadari, perilaku tersebut tidak hanya merugikan Bank Mandiri, tetapi juga nasabah dan iklim usaha karena terciptanya persaingan usaha yang tidak sehat,” ujarnya di Jakarta pada Rabu (20/9/2023).

Untuk itu, Bank Mandiri menerapkan strategi anti-fraud melalui empat pilar utama sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 39/POJK.03/2019 untuk memitigasi terjadinya korupsi, termasuk gratifikasi.

Pilar pertama adalah pencegahan. Pilar ini merupakan tanggung jawab seluruh jajaran Bank Mandiri dalam rangka mengurangi potensi terjadinya fraud

Baca juga: Asiamoney Award 2023, Bank Mandiri Dianugerahi Best Bank for Digital Solution in Indonesia

Pilar pencegahan itu memiliki tiga program. Program pertama adalah kesadaran anti-fraud yang disosialisasikan melalui Anti Fraud Awareness, Employee Awareness Program, dan Customer Awareness Program. 

Lalu, ada program Identifikasi Kerawanan. Bank Mandiri menerapkan prinsip manajemen risiko di semua kebijakan dan prosedur dengan memperhatikan pengendalian internal, penerapan prinsip good corporate governance (GCG), dan kepatuhan. 

“Program yang terakhir, Bank senantiasa memiliki kebijakan dalam mengenal pegawai (KYE),” terang Agus dalam siaran pers, Rabu (27/9/2023).

Pilar kedua adalah deteksi. Dalam penerapannya, semua unit, baik first line, second line, ataupun third line of defense ikut bertanggung jawab dalam hal mendeteksi, identifikasi, dan menemukan indikasi fraud dalam kegiatan usaha bank. 

Agus menjelaskan, program deteksi sendiri terdiri dari whistleblowing, fraud detection system, surprise audit, dan surveillance system.

Baca juga: Jelang HUT Ke-25, Ini Deretan Alumni Bank Mandiri yang Duduki Posisi Penting di Pemerintahan dan BUMN

Pilar ketiga terkait investigasi, pelaporan, sanksi dan proses hukum. Pilar ini merupakan bagian dari sistem pengendalian fraud terkait penanganan fraud yang terjadi melalui investigasi.

Hasilnya dilaporkan kepada pihak manajemen dan regulator, termasuk usulan pengenaan sanksi dan proses hukum bagi para pelaku fraud

Pilar keempat adalah pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut. Pilar ini merupakan aktivitas monitoring atas tindak lanjut hasil investigasi dan evaluasi kejadian fraud

“Tujuannya memperbaiki kelemahan dan memperkuat sistem pengendalian internal,” tutur Agus.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com