Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahap Awal Bersih-bersih Dana Pensiun BUMN yang Rugikan Negara Rp 300 Miliar

Kompas.com - 04/10/2023, 09:54 WIB
Yohana Artha Uly,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Ilustrasi pensiun, dana pensiun. FREEPIK/JCOMP Ilustrasi pensiun, dana pensiun.

Ia bilang, pekan depan audit sampel tahap kedua akan dilakukan BPKP. Menurutnya, audit ini untuk mendukung program bersih-bersih BUMN agar tata kelola dapen perusahaan milik negara bisa mengalami perbaikan.

"Jadi ini tahap awal, baru 4 (dapen BUMN), minggu depan rencananya Pak Erick akan minta audit lagi pada sampel yang kedua," kata Ateh.

Baca juga: Diusut Kejagung, Investasi 4 Dana Pensiun BUMN Dinilai Tak Masuk Akal

Seiring masih akan dilakukan audit lanjutan terhadap dapen-dapen BUMN, Jaksa Agung ST Burhanuddin pun menyebut nilai kerugian negara yang mencapai Rp 300 miliar tersebut berpotensi meningkat.

"Baru 10 persen penghitungannya, ini bisa berkembang, yang pasti jumlahnya kita tidak bisa tentukan sekarang karena berkembang terus, tetapi yang pasti lebih dari yang Rp 300 miliar," ucapnya.

Penempatan investasi yang tak masuk akal

Ditemui di kesempatan terpisah, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, dapen Inhutani, AP I, PTPN, dan ID Food diusut karena melakukan penempatan investasi yang tidak masuk akal.

Tiko, sapaan akrabnya, menyebut instrumen investasi yang dipilih keempat dapen BUMN itu memberikan imbal hasil (yield) yang tidak masuk akal lantaran terlalu kecil dibandingkan dana yang ditempatkan.

Baca juga: Erick Thohir: 70 Persen Dana Pensiun BUMN Kondisinya Sakit

"Ini kemarin kan yang kita pilih (untuk diaudit) yang memang yield-nya rendah sekali, di bawah 4 persen yield-nya. Jadi memang yield-nya cuma 1 sampai 2 persen, jauh di bawah rate deposito, kan enggak masuk akal," ujarnya saat ditemui di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Menurutnya, investasi yang dilakukan oleh dapen Inhutani, AP I, PTPN, dan ID Food telah melanggar prinsip tata kelola perusahaan yang baik sehingga menghasilkan kerugian.

Tindakan penyimpangan oleh dana pensiun BUMN itu menurut Tiko sebagian besar dilakukan oleh manajemen di masa lalu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com