Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

INKA Bakal Bikin Kereta Cepat, Waktu Tempuh Jakarta-Surabaya Kurang dari 4 Jam

Kompas.com - 06/10/2023, 15:22 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia tengah melakukan riset pembuatan kereta cepat dalam negeri yang dinamakan proyek Kereta Cepat Merah Putih.

Mengutip tayangan pada kanal YouTube LPDP RI, kereta ini nantinya akan menghubungkan Jakarta-Surabaya melalui jalur utara dengan rute Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya.

Riset Kereta Cepat Merah Putih ini dilakukan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRINS), dan PT Industri Kereta Api (Persero) atau INKA.

Baca juga: Ada Kereta Cepat, KAI Bakal Utak-atik Rute Stasiun Argo Parahyangan?

Kereta Cepat yang akan melayani penumpang rute Stasiun Halim-Stasiun Tegalluar.Dokumentasi PT Kereta Cepat Indonesia China. Kereta Cepat yang akan melayani penumpang rute Stasiun Halim-Stasiun Tegalluar.

Selain itu, Departemen Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga turut ambil bagian dalam membuat rancang bangun dan prototyping Kereta Cepat Merah Putih.

Nantinya proses produksi Kereta Cepat Merah Putih akan dilakukan oleh PT INKA. Kereta cepat ini ditargetkan rampung diproduksi pada 2025 dan melakukan uji coba pada 2026.

Ketua Tim Peneliti Rancang Bangun dan Proyotyping Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Agus Windharto mengatakan, dengan Kereta Cepat Merah Putih ini perjalanan Jakarta-Surabaya dapat ditempuh selama 3 jam 40 menit.

Adapun merujuk pada video tersebut, kecepatan kereta cepat ini sekitar 230 kilometer per jam.

Baca juga: Ada Kereta Cepat Whoosh, Dirut KAI Pastikan KA Argo Parahyangan Tetap Beroperasi

Waktu tempuh ini jauh lebih cepat dibandingkan waktu tempuh kereta jarak jauh yang beroperasi saat ini, yaitu Argo Bromo Anggrek dimana waktu tempuhnya sekitar 8 jam dengan kecepatan 80 sampai 120 km/jam.

"Sekarang Argo Bromo Anggrek, Jakarta-Surabaya yang sebelumnya 12 jam-13 jam sekarang bisa ditempuh dengan 8 jam. Nah dengan kereta cepat ini seandainya nanti ini diimplementasikan itu bisa ditempuh dalam waktu 3 jam 40 menit," ujar Agus dikutip dari YouTube LPDP RI, Jumat (6/10/2023).

Kereta cepat siap berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Waktu tempuh kereta cepat dari Padalarang ke Jakarta 25 menit dengan kecepatan maksimal 350 km per jam.KOMPAS.com/WISNU NUGROHO Kereta cepat siap berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Jakarta, Sabtu (2/9/2023). Waktu tempuh kereta cepat dari Padalarang ke Jakarta 25 menit dengan kecepatan maksimal 350 km per jam.

Sebagai informasi, lingkup riset rancang bangun dan proyotyping Kereta Cepat Merah Putih ini termasuk pengerjaan desain envelope cabin dan kokpit, studi human factors engineering dan ergonomics, pengujian aerodinamis, serta perancangan dan pengujian struktur carbody.

Kemudian saat ini, kata Agus, riset Kereta Cepat Merah Putih ini sudah selesai dari sisi lini kemudi yaitu mulai dari ujung depan sampai ujung belakang, bagian luar dan bagian dalam.

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Dirut KAI: Kami Antisipasi Masalah Tanah

Adapun riset Kereta Cepat Merah Putih mendapatkan pendanaan dari Riset Inovatif Produktif (RISPRO) LPDP sebesar Rp 4,89 miliar untuk 3 tahun penelitian.

"Pada tahun 2019, saya mendapatkan pendanaan RISPRO kompetisi untuk melakukan rancang bangun dan prototyping kereta cepat Indonesia. Pendanaannya selama 3 tahun, berhasil di tahun 2022. Namun karena ada Covid ya kita sempat diperpanjang," jelasnya.

Menurut Agus, riset rancang bangun dan proyotyping Kereta Cepat Merah Putih ini mendorong industri perkeretaapian Indonesia menuju puncaknya.

Sebab jika riset ini berhasil diimplementasikan, maka Indonesia tidak lagi bergantung pada luar negeri dalam pembangunan kereta cepat karena kereta modern ini sudah bisa diproduksi di dalam negeri.

Baca juga: 4 Tips Menang War Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Kalau kita ketahui bahwa puncak dari suatu industri di perkeretaapian itu adalah ketika dia bisa membuat dan merancang kereta cepat. Jadi dengan kereta cepat ini akan terjadi akselerasi penguasaan teknologi, baik di pihak perguruan tinggi sebagai peneliti dan juga ada BRIN di sini yang juga bertindak sebagai mitra peneliti, lembaga riset, dan pengujian, dan juga PT INKA sebagai manufaktur. Jadi di sini kita akan ada lompatan teknologi dengan kita masuk ke domain kereta cepat ini," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com