Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layanan Informasi Sempat Gangguan, OJK Pastikan Data Nasabah di SLIK Aman

Kompas.com - 09/10/2023, 19:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan, data nasabah yang terhimpun di Sistem Layanan Informasi Keuangan OJK dipastikan aman.

Hal tersebut berkaitan dengan sistem layanan informasi OJK yang sempat mengalami gangguan pekan lalu.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Mirza Adityaswara menekankan, pihaknya memastikan keamanan data nasabah yang terdapat di SLIK OJK.

Baca juga: Layanan Sistem Informasi OJK Berangsur Normal

"(Data) SLIK dilaksanakan back up secara berkala sesuai prosedur baik harian, mingguan, maupun bulanan," kata dia dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK), Senin (9/10/2023).

Ia menambahkan, dengan begitu jumlah data yang telah terhimpun dalam SLIK OJK dipastikan lengkap.

Selanjutnya Mirza menjelaskan, pelayanan penyediaan informasi debitor yang diperlukan oleh bank untuk analisis pembiayaan kredit telah dapat diakses sejak aplikasi SLIK OJK beroperasi kembali pada Kamis (5/10/2023) pukul 21.00 WIB.

Adapun sampai Senin (9/10/2023), terdapat 702 pemain di industri jasa keuangan yang telah menyampaikan laporan SLIK OJK.

"Kami memahami dampak gangguan ini kepada industri jasa keuangan dan masyarakat. Oleh karena itu OJK terus berupaya untuk secepatnya dilakukan pemulihan," tandas dia.

Baca juga: Layanan Pengaduan OJK Alami Gangguan, Pakar: Karena Serangan Siber

Sebagai informasi, pada Rabu lalu sejumlah layanan sistem informasi kepada publik dan industri jasa keuangan seperti website OJK, Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK) dan IdebKu sudah dapat diakses kembali.

Sehari berselang, aplikasi layanan ke masyarakat seperti Sistem Layanan Informasi Keuangan arau SLIK OJK sudah dapat diakses kembali.

"Begitu pula aplikasi layanan ke industri jasa keuangan seperti Sipeduli, Apolo, dan Pelaporan.id juga sudah kembali berfungsi," kata Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi OJK Aman Santosa dalam keterangan resmi, Sabtu (7/10/2023).

Sampai 6 Oktober 2023, ada 493 lembaga jasa keuangan telah menyampaikan laporan SLIK. Sedangkan, 113 entitas telah masuk dalam antrian pelaporan SLIK OJK.

Baca juga: Sistem Layanan Informasinya Alami Gangguan, OJK Buka Suara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com