Kemenkeu Alokasikan Anggaran Rp 71,3 Triliun untuk Pemilu 2024, Siap sampai 2 Putaran

Di sisi lain, penyelenggaraan pemilu sendiri menggeliatkan semua sektor kehidupan masyarakat. 

Baca juga: Kemenkeu: Dana Desa 2024 Digunakan untuk Percepatan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Tidak hanya sosial dan politik, juga sektor ekonomi. Anggaran pemilu yang dialokasikan untuk kebutuhan pengadaan logistik, barang, dan jasa secara tidak langsung akan menggairahkan sektor produksi dan distribusi. 

Belanja dan konsumsi dari penyelenggaraan pemilu dari tingkat pusat sampai ad hoc yang menerima honor pemilu juga secara tidak langsung merangsang daya beli masyarakat. 

Begitu pula dengan belanja sosialisasi dan kampanye dari para peserta pemilu yang akan berdampak positif terhadap perputaran ekonomi di masyarakat.

Oleh karenanya, anggaran penyelenggaraan pemilu tidak semata-mata membiayai teknis penyelenggaraan pemilu. 

Lebih dari itu, anggaran tersebut berkontribusi pada berbagai program prioritas nasional yang pada akhirnya menjadi investasi integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dalam jangka panjang. 

“Mari kita menyambut Pemilu 2024 mendatang, dengan tanpa ujaran kebencian, tanpa hoaks, dan tidak melakukan polarisasi. Kita sukseskan Pemilu 2024 sebagai pesta demokrasi Indonesia dengan kegembiraan,” harapnya.

Baca juga: Viral 1 Penduduk RI Tanggung Utang Pemerintah Rp 28 Juta, Ini Kata Kemenkeu

Untuk diketahui, berbeda dari pemilu-pemilu sebelumnya, pesta demokrasi 2024 akan dilaksanakan secara serentak pada 14 Februari 2024, yaitu pilpres, pilwapres, serta pemilihan legislatif (pileg).

Setelah itu, dilakukan pula Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 27 November 2024.